RADARSEMARANG.COM, Semarang – Nahas dialami Sabani Abdul Bari, 65, warga Palir Podorejo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Pria paruh baya ini tewas setelah terpeleset dan jatuh ke dalam sumur (16/11) sekitar pukul 14.45 WIB.
Sebelum insiden, korban usai pulang hajatan dari rumah tetangganya. Tak lama kemudian, terdengar suara minta tolong dari sumur dengan kedalaman 12 meter.
Kali pertama, korban diketahui terjatuh oleh tetangganya Turyati. Ia lantas mencari sumber suara dan mengetahui korban sudah di dalam sumur. “Tidak tahu kejadiannya, tahu-tahu korban sudah teriak minta tolong dari dalam sumur,” kata tetangga korban Muhtarom.
Turyati bersama sejumlah warga berupaya memberikan pertolongan namun tidak berhasil. Hingga akhirnya, mencari bantuan warga sekitar untuk ikut membantu pertolongan. “Orangnya masih sehat, hanya saja stroke ringan, kurang lebih tiga tahun. Tapi buat jalan masih bisa,” tambahnya.
Komandan Lapangan Basarnas Semarang, Nurman mengatakan mendapatkan laporan kejadian sekitar 13.00 WIB. Sementara korban berhasil dievakuasi pukul 14.44 WIB. Proses evakuasi mengalami kesulitan mengangkat tubuh korban karena debit air sumur cukup dalam, sekitaran 12 meter. “Debit air cukup dalam sehingga proses agak lama. korban berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan, Parjin mengakui tidak adanya yang mengetahui korban sebelum tercebur. “Jadi saksi tidak ada yang tahu. Sempat ada yang menarik korban tapi tidak kuat. Kemudian dibantu tetangganya juga tidak kuat,” ujarnya.
Sumur tersebut dalam, dan banyak airnya. Sehingga korban tenggelam ke dalam dan tidak terlihat. Setelah dilakukan proses evakuasi, akhirnya korban berhasil diangkat dalam keadaan sudah meninggal. “Bangunan sumurnya tidak ada pembatasnya (bibir sumur) jadi rata dengan tanah. Pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan,” tambahnya. (mha/fth)
