26 C
Semarang
Sunday, 24 August 2025

Film-Film Bertema Perjuangan yang Cocok Ditonton saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Tanggal 17 Agustus 2022 mendatang, Indonesia akan merayakan Hari Kemerdekaan yang ke-77. Momen ini merupakan momen penting bagi masyarakat, karena di hari ini Indoonesia bebas dari penjajah.

Untuk mengenang kembali jasa para pahlawan tidak ada salahnya jika kita melihat film bertema perjuangan. Banyak sutrada yang mengabadikan kisah para pahlawan dalam bentuk film. Berikut 5 rekomendasi film yang cocok ditonton saat hari kemerdekaan.

1. Jenderal Soedirman

Jenderal Soedirman adalah film biopik Indonesia tahun 2015 yang menceritakan tentang Jendral Soedirman, pemimpin perang gerilya yang mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia walaupun menderita penyakit paru-paru. Film ini disutradarai oleh Viva Westi dan dibintangi oleh Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Baim Wong dll.

Film ini tidak membahas perjuangan para pahlawan dalam memerdekan Indonesia, tetapi justru perjuangan mereka pasca kemerdekaan. Film ini juga berfokus dalam mengisahkan perjuangan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang belum stabil dan kuat pada saat itu. Keadaan NKRI pada saat itu masih lemah dan belum memiliki fondasi kepemerintahan yang kuat.

Belum lagi, masih ada banyak ancaman dari pihak penjajah Belanda, yang saat itu masih menguasai beberapa wilayah di Indonesia dan berpotensi untuk kembali menyerang dan menjajah Indonesia. Saat Itu,  Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata. Meskipun demikian, para pejuang kemerdekaan tidak tinggal diam. Mereka terus berjuang melawan Belanda yang akan merebut Indonesia kembali.

2. Kartini

Kartini adalah sebuah film biografi tahun 2017 dari tokoh perjuangan emansipasi wanita Indonesia, Kartini. Film Kartini disutradai okeh Hanung Bramantyo turut dimeriahkan oleh Dian Sastrowardoyo, Ayushita, Reza Rahadian, Christine Hakim, Aditya Wirasti dan lain-lain.

Berlatar belakang budaya Jawa saat itu, film Kartini menceritakan sosok perempuan bernama Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang tumbuh dan besar di lingkungan keraton. Film Kartini bercerita tentang perjuangan RA Kartini pada awal 1900 Masehi untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam mendapat pendidikan yang tinggi.

3. Bumi Manusia

Film Bumi Manusia merupakan adaptasi novel karya Pramoedya Ananta yang Toer berjudul sama. Digarap Hanung Bramantyo bersama rumah produksi Falcon Pictures, film Bumi Manusia pertama kali rilis di bioskop pada 15 Agustus 2019.

Film Bumi Manusia menceritakan tentang sosok Minke (Iqbaal Ramadhan), seorang pribumi Jawa toktok yang bersekolah di HBS. Padahal di masa itu, yang bisa masuk sekolah HBS hanyalah orang-orang keturunan Eropa.

Namun Minke mendapatkan privilege tersebut karena ia merupakan bangsawan pribumi yang pandai. Melihat kondisi di sekitarnya, Minke pun gelisah melihat nasib pribumi lain yang tertindas. Ia pun mencoba untuk memperjuangkan nasib pribumi melalui tulisan.

4. Guru Bangsa: Tjokroaminoto

Guru Bangsa: Tjokroaminoto adalah film yang bergenre drama biografi dan ditayangkan pertama kali pada tahun 2015. Tokoh Tjokroaminoto pada film ini diperankan oleh Reza Rahardian, Selain itu, film ini juga menghadirkan aktor dan aktris senior seperti Didi Petet, Christina Hakim, Egi Fedly, dan Alex Komang.

Disutradarai oleh Garin Nugroho, film ini bercerita tentang perjalanan hidup Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau lebih dikenal dengan H.O.S Tjokroaminoto.  Penonton diajak untuk mengikuti kisah kehidupan yang dialami oleh tokoh Tjokroaminoto semasa ia hidup, terutama selama aktivitas nasionalismenya.

Tjokroaminoto prihatin terhadap kondisi masyarakat pribumi pada masa dulu. Terutama para buruh dan rakyat pribumi yang tersiksa karena perlakuan kolonial Belanda dimana para kolonial selalu merendahkan dan semena-mena terhadap pribumi.

Beranjak dewasa, Ia kemudian memutuskan untuk hijrah mengikuti kata hatinya dan meninggalkan segala bentuk kebangsawanannya. Melalui artikel surat kabar dan pidato skala besar, ia sering mengungkapkan keinginannya untuk melawan kolonialisme Belanda dan melindungi penduduk asli yang tertindas.

5. November 1828

November 1828 adalah sebuah film yang disutradarai oleh Tegu Kariya. Film ini bercerita tentang penduduk desa Jawa yang memberontak melawan pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Ketika itu, Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya begitu sengit melawan Belanda.

November 1928 berhasil memenangkan 7 penghargaan dari Festival Film Indonesia 1979 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, Tata Suara Terbaik, dan Tata Musik Terbaik. (mg12/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya