26.6 C
Semarang
Saturday, 21 December 2024

Praktikum Larutan Elektrolit dengan Mudah di Rumah

Oleh : Mindarsih, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Dampaknya terasa di berbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan. Pembelajaran harus dilaksanakan jarak jauh (PJJ) atau daring. Banyak kendala yang dihadapi dalam PJJ. Terutama pada pembelajaran kimia. Sebab, biasanya siswa harus banyak mengenal alat praktikum dan bahan kimia dengan langsung di laboratorium. Tetapi ketika PJJ akan sulit melaksanakan praktikum di laboratorium.

Dalam keadaan tersebut, guru dituntut memberikan pembelajaran yang menyenangkan, sesuai amanat pemerintah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Maka dalam proses pembelajaran kurikulum 2013 pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik (Permendikbud 59, 2014:949).

Banyak permasalahan dialami siswa kelas X di SMAN 1 Ngluwar Kabupaten Magelang pada pelajaran kimia. Khususnya kompetensi dasar tentang daya hantar listrik larutan elektrolit dan nonelektrolit. Sebab konsep ini perlu dijelaskan atau dibuktikan dalam praktikum di laboratorium.

Untuk memecahkan masalah ini pembelajaran kimia membutuhkan media yang interaktif. Salah satu bentuk kreativitas yang bisa dilakukan adalah dengan memanfaatkan alam sekitar sebagai media dan sumber belajar yang menarik dan menggugah rasa ingin tahu siswa.

Kokom Kumalasari (2010) mengatakan sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.

Komponen sumber belajar itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik, dan lingkungan. Prinsip dalam pembelajaran dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di lingkungan alam sekitar antara lain belajar dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia, belajar dengan cara yang menyenangkan. Belajar dengan mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Dan belajar melalui kolaborasi.

Salah satu kompetensi dasar aspek keterampilan kimia kelas X adalah menguji daya hantar listrik berbagai jenis larutan. Penulis merancang praktikum yang bisa dilaksanakan oleh peserta didik di rumah. Yaitu dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di sekitar kita (rumah).

Menurut Patmawati, Herti (2011), pada pembelajaran metode praktikum siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri. Mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri suatu objek, keadaan atau proses tertentu.

Pada praktikum uji daya hantar listrik yang dilaksanakan di rumah, alat-alat yang harus disiapkan antara lain alat uji elektrolit, gelas dan pengaduk. Sedangkan bahan-bahan yang harus disiapkan adalah berbagai jenis larutan yang dapat dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita (rumah). Seperti cuka, alkohol, garam, gula, urea, jeruk nipis, sabun, kapur dan lain-lain.

Alat uji elektrolit juga dibuat sendiri dengan cara membuat rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari lampu, baterai dan elektrode yang dirangkai secara seri. Teknis pengujian daya hantar listrik larutannya adalah dengan mencelupkan elektrode ke dalam larutan yang diuji kemudian diamati nyala lampunya dan ada tidaknya gelembung gas pada elektrode.

Jika dalam pengamatan lampu menyala dan banyak gelembung gas pada elektrode maka larutan yang diuji adalah larutan elektrolit kuat. Jika lampu tidak menyala tetapi pada elektrode ada gelembung gas maka larutan yang diuji adalah larutan elektrolit lemah. Sedangkan jika lampu tidak menyala dan pada elektrode tidak ada gelembung gas maka larutan yang diuji termasuk larutan non elektrolit. Pengujian diulangi lagi untuk jenis larutan yang lain.

Pembelajaran materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan melaksanakan praktikum di rumah sangat membantu pemahaman siswa. Terbukti, dari pencapaian siswa yang mencapai KKM sebesar 80 persen. Mereka menyatakan sangat aktif dan senang dengan pembelajaran kimia yang dilakukan dengan praktikum langsung meskipun dengan alat dan bahan yang ada di sekitar rumah. Pembelajaran kimia dengan bahan alam di lingkungan sekitar cocok digunakan sebagai salah satu media pembelajaran yang aktif, interaktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM). Dan dapat digunakan sebagai solusi untuk mengatasi kejenuhan siswa dalam pembelajaran di masa pandemi. (ng1/lis)

Guru Kimia SMAN 1 Ngluwar, Kabupaten Magelang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya