RADARSEMARANG.COM, Batang–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang mengimbau masyarakat Celong, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih mempersiapkan diri akan potensi banjir lumpur susulan. Mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan, dengan intensitas sedang.
“Kami ingin mengumpulkan masyarakat Celong maupun Ketanggan, untuk memberikan semacam sosialisasi atau pelatihan terkait kesiapan masyarakat dalam menghadapi banjir lumpur susulan, yaitu dengan membuat rencana evakuasi melalui penentuan jalur evakuasi dan penentuan titik kumpul evakuasi,” kata Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi.
Ia menjelaskan, bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah pihaknya tengah menyusun kajian risiko bencana tematik Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Hal itu dilakukan karena banjir lumpur telah beberapa kali menerjang pemukiman padat penduduk di sana. “Selain bencana banjir lumpur yang akhir-akhir ini terjadi, beberapa waktu lalu wilayah Pantai Celong juga pernah disapu oleh angin puting beliung,” imbuhnya.
BPBD Kabupaten Batang telah memberikan rekomendasi pada manajemen KIT Batang agar melakukan penanganan darurat pada banjir lumpur yang terjadi. Ulul meminta KIT Batang menyiagakan pompa penyedot air dengan kapasitas tinggi. Perlu satu hingga dua unit ditempatkan di kolam retensi.
“Kami minta disiapkan pompa stand by selama musim penghujan. Kami berikan tenggat waktu pemasangan pompa hingga 30 September 2021 lalu, dan kemarin saya koordinasi dengan pihak manajemen, pompa sudah dipasang di kolam retensi sebanyak tiga unit,” ucapnya.
Menurutnya, pemasangan pompa penyedot air itu hanya bersifat sementara sebagai upaya darurat saja. Bersamaan dengan itu konstruksi pipa pembuangan (outlet) dari kolam retensi yang melewati bawah rel kereta api bisa dipasang. Tentunya setelah mendapatkan izin dari PT KAI. (yan/ton)