26 C
Semarang
Sunday, 13 April 2025

Ekspor Sarang Walet Temanggung Kembali Bangkit

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung-Bisnis pengolahan sarang walet milik Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Umat yang ada di Desa Kauman, Kecamatan Parakan kembali menggeliat. Setelah sempat terpuruk akibat pendemi Covid-19.
Bahkan, menurut Ketua KSU Bina Umat Nur Shodiqin pesanan ekspor ke sejumlah negara sudah mulai berdatangan. “Alhamdulilah setelah ada kelonggaran, permintaan sudah mulai berdatangan khususnya dari China dan Singapura, “katanya, Jumat (8/10/2021).
Ia menambahkan setelah ada pemesanan tersebut, pihaknya mulai mempekerjakan kembali 100 karyawan yang sempat diliburkan karena pendemi Covid-19. “Sudah sekitar satu setengah bulan kita mulai mempekerjakan lagi karyawan yang sempat diliburkan,” terangnya.
Terkait volume ekpsor, Nur Shodiqin mengatakan permintaan sarang walet sebenarnya sangat tidak terbatas. Namun, kriteria barang yang bisa ekspor sangat sulit sehingga benar-benar yang berkualitas yang bisa diekspor.
“Sebenarnya permintaan sarang walet sangat bombastis karena bisa mencapai jutaan ton. Dan Indonesia baru bisa memenuhi 10 persen dari kebutuhan tersebut,” terangnya.
Disamping volume permintaan yang meningkat, harga sarang burung walet juga mengalami peningkatan. Dari semula Rp 17 juta per kilo, saat ini sudah mencapai Rp 20 juta per kilo. “Meski belum sepenuhnya mencapai harga tertinggi hingga Rp 26 juta untuk kelas super namun harga terus mengalami peningkatan,” ujarnya.
Dia berharap kondisi kembali normal seperti sebelum pandemi sehingga volume ekspor ke berbagai negara terus meningkat. Sehingga bisa lebih banyak memperkerjakan karyawan. “Sebelum pandemi kita bisa mengirim sekitar 1 kuintal per bulan dengan karyawan mencapai 600 orang. Namun untuk saat ini belum bisa mencapai jumlah tersebut baru sekitar seperlimanya,” pungkasnya. (nan/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya