31 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

Anggarkan Pembibitan Rp 2,5 Miliar, Bupati Temanggung Kukuhkan Komite Konservasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung–Bupati Temanggung HM Al Khadziq mengukuhkan anggota Komite Konservasi Kabupaten Temanggung di Pendopo Pangayoman, Jumat (8/10/2021). Urgensi terbentuknya komite ini, kata Khadziq, karena masalah konservasi di Kabupaten Temanggung semakin mengkhawatirkan mengingat laju penggundulan dan erosi yang luar biasa tinggi. Sementara kapasitas pemerintah daerah untuk menyelesaikan sendiri masalah itu dirasa kurang mampu.
“Oleh karena itu butuh sebuah komite dan lembaga yang membantu memikirkan, memperjuangkan dan melaksanakan berbagai kegiatan konservasi ini,” katanya.
Khadziq meyakinkan yang dilantik menjadi anggota komite konservasi dinilai mampu sesuai latar belakang masing-masing.
Mulai dari pemerhati lingkungan, ketua forum TJSLP (tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan), akademisi, penggerak sosial, aktivis lingkungan hidup, paguyuban kepala desa dan pengacara.
“Saya harap semuanya bisa bekerja dengan mengerahkan seluruh kapasitas masing-masing untuk perbikan lingkungan hidup di Kabupaten Temanggung,” harap bupati.
Khadziq mengungkapkan, tahun ini pemerintah daerah menganggarkan Rp 2,5 miliar untuk pembibitan sebagai upaya konservasi lingkungan yang dipercayakan pada dua ormas. Yakni GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah. Ditargetkan, hingga akhir November semua bibit harus sudah ditanam seluruhnya.
Selain itu, pihaknya akan menganggarkan program konservasi dalam penyusunan APBD tahun depan. Namun demikian, jumlah anggaran yang digelontorkan tidak bisa sebesar tahun ini karena pemerintah daerah masih dalam rangka pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Serta adanya berbagai kebutuhan di bidang lain sehingga anggaran untuk konservasi menjadi terbatas.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono berharap komite konservasi ini mampu mengembalikan Temanggung ijo royo royo. Pihaknya juga berharap nantinya komite konservasi bisa memberi pertimbangan pemerintah daerah dalam hal pengambilan kebijakan. Baik eksekutif maupun legislatif tentang pentingnya konservasi.
Sementara Ketua Komite Konservasi KH Maftuh Anyudi mengatakan konservasi lingkungan hidup menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga anggota harus benar-benar bekerja. “Konservasi merupakan sedekah, penyelamatan alam lingkungan terutama dalam penyelamatan sumber-sumber air. Di beberapa daerah seperti lereng Gunung Sumbing lingkungan rusak dan mata air debitnya menurun bahkan ada yang mati,” katanya. (nan/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya