RADARSEMARANG.COM – Sepeda minion awalnya kurang diminati di Magelang, namun kini banyak penggemarnya. Salah satu yang menebar ‘racun’ minion adalah Komik (Komunitas Sepeda Mini Kuwaluhan).
Bisa dibilang komunitas ini, adalah komunitass sepeda minion pertama di Magelang. Komunitas dari Kuwaluhan, Madusari, Secang ini, mulai dirintis Oktober 2019. Resmi berdiri dengan nama Komik pada 28 Desember 2019. Mulanya hanya per-orangan, bertambah empat orang, kini anggotanya 25 orang.
Anggota Komik Kartono Adi Saputro menuturkan, terbentuknya Komik ini, berawal dari ketertarikan terhadap sepeda mini yang dirasa masih jarang di Magelang. Sebelumnya, Ady—sapaan akrabnya— juga terinspirasi dari postingan komunitas sepeda mini kota lain.
“Awalnya coba-coba ngrakit sepeda mini. Eh ternyata banyak yang tertarik dan ikut ngerakit juga,” tuturnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Anggota lain, Ahmad Nur Ikhwan menambahkan, terbentuknya komunitas ini, juga mendapatkan apresiasi oleh masyarakat sekitar. Terbukti banyak yang bergabung. Terlebih komunitas ini adalah komunitas pertama untuk sepeda mini di Magelang.
“Anggotanya kebanyakan ya pemuda dan bapak-bapak di sini. Beberapa teman saya dari luar desa,” tutur pria 25 tahun ini.
Komunitas ini, kata Ikhwan, tidak memiliki pengurus seperti ketua, bendahara dan lainnya. “Kita bawa bareng-bareng mas, cuma ada salah satu anggota yang kita tuakan.” Tuturnya.
Terbentuknya komunitas ini, juga menumbuhkan semangat pesepeda mini di Magelang. Terbukti setelah adanya Komik, lahirlah komunitas sepeda mini lain di Magelag.
Komik memiliki agenda rutin gowes setiap Minggu. Seringnya memilih rute ke arah Kota Magelang ataupun pedesaan sekitaran Secang-Temanggung. Selain itu, juga sering mengadakan kopdar bersama komunitas lain.
“Selain gowes Minggu, kita gowes wisata ke luar kota setiap beberapa bulan sekali, kebetulan Minggu besok kita ada kopdar,” imbuhnya.
Ikhwan mengatakan, untuk merakit sepeda mini sedikitnya harus merogoh kocek Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Ada yang mencapai Rp 4 juta, tergantung sparepart yang digunakan.
Rasa kebersamaan komunitas ini cukup kuat. Tak jarang singgah ke kota lain untuk sekadar sharing dengan komunitas lain mengenai dunia sepeda. Seperti singgah ke Bandung, Tasikmalaya, dan Jakarta.
“Cuma hobi yang dibikin komunitas, yang terpenting untuk menyambung silaturahmi. Nambah teman dan saudara,” tandas Ikhwan. (mg12/zal)