RADARSEMARANG.COM, Pekalongan – Pengadaan vaksin untuk mencegah virus korona masih menjadi pro kontra di tengah masyarakat. Untuk meminimalisasi keraguan terhadap vaksin, Dinas Kominfo Kota Pekalongan membangun pemahaman masyarakat agar vaksinasi bisa diterima dengan baik.
Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan Yos Rosyidi mengungkapkan pihaknya mengangkat edukasi dan pemahaman vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Sehingga pada pelaksanaannya nanti, masyarakat sudah mengetahui manfaat dan kegunaannya. Kominfo mengimbau masyarakat wajib memfilter terlebih dahulu informasi yang yang tidak baik sebelum menyebarluaskannya. Terutama seputar vaksin Covid-19. “Setiap informasi yang diterima, jangan asal sebar begitu saja,” tandas Yos.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto menjelaskan terkait rencana pemberian vaksin Covid-19, pihaknya sudah melakukan serangkaian persiapan. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) selaku vaksinator, logistik yang meliputi prosedur untuk menjaga suhu vaksin atau cold chain dan kualitas vaksin. “Menurut informasi yang kami dapat, vaksin Covid ini sudah mendapatkan kajian dari Komite Ahli Imunisasi, dan aman bagi masyarakat,” sebut Budi.
Mengenai pelaksanaan vaksinasinya masih menunggu pedoman lebih lanjut yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Ditargetkan awal Januari 2021 sudah bisa dilakukan hingga 9 bulan mendatang atau hingga September 2021. Secara teknis pemberian vaksin dijadwalkan sebanyak dua kali. Yakni pada hari H, pelaksanaan vaksinasi, dan 14 hari pascapemberian vaksin tahap pertama tersebut.
Budi menegaskan prioritas yang akan menerima vaksinasi Covid-19 adalah kelompok rentan berusia 18-59 tahun. Di antaranya tenaga kesehatan, semua petugas yang bekerja pada pelayanan kesehatan, petugas yang melayani masyarakat secara langsung seperti ASN, TNI dan Polri. Kelompok ini, diyakini memiliki mobilitas dan tingkat produktivitas yang tinggi. (han/lis)