RADARSEMARANG.COM, SEMARANG –Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengumumkan rekomendasi pasangan calon (paslon) kepala daerah yang akan bertarung dalam Pilkada 2020. Pada peluncuran tahap pertama, Rabu (19/2) siang, ada 49 paslon yang mendapat rekomendasi, sebanyak 12 paslon di antaranya yang akan berlaga di Pilkada di kabupaten/kota di Jateng.
Berdasarkan lampiran Surat DPP PDIP bernomor 1196/IN/DPP/II/2020 tertanggal 18 Februari 2020, terdapat 12 pasangan calon kepala daerah di Jateng yang sudah mengantongi rekomendasi. Dari 12 pasangan, kebanyakan calon petahana. Seperti pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Hevearita Gunaryanti Rahayu yang kembali diusung untuk bertarung pada Pilwalkot Semarang 2020.
Petahana lainnya yang mendapat rekomendasi pada tahap pertama ini, di antaranya Bupati Grobogan Sri Sumarni berpasangan dengan Bambang Pujiyanto, Bupati Wonogiri Joko Sutopo berpasangan dengan Sriyono, Bupati Klaten Sri Mulyani berpasangan dengan Aris Prabowo, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berpasangan dengan Suroto.
Selain itu, sejumlah wakil bupati petahana juga mendapat rekomendasi. Seperti Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang kali ini menjadi Calon Bupati berpasangan dengan M Basari. Pun dengan Wakil Bupati Blora Arief Rohman juga mendapat rekomendasi sebagai Calon Bupati berpasangan dengan Tri Yuli Setyowati. Sedangkan Wakil Bupati Demak Joko Sutanto juga mendapat rekomendasi kembali sebagai calon Wakil Bupati mendapangi Calon Bupati Eistianah. Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi kembali mendapat rekomendasi berpasangan dengan Sudono.
Sebelumnya Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan, untuk para petahana yang dinilai kuat, dari hasil evaluasi memiliki kinerja bagus, kemungkinan besar memang akan diumumkan pada tahap pertama. ”Yang sudah siap, (rekomendasi) meluncur tahap satu,” ujarnya.
Sementara rekomendasi kedua dan ketiga akan diumumkan masing-masing pada Minggu pertama Maret dan akhir Maret. Dengan demikian, H-6 bulan sebelum pelaksanaan pilkada, rekomendasi dari DPP PDIP sudah clear.
Kepada koran ini, Bambang mengatakan bahwa batas pengumuman untuk tahap kedua adalah pada 3 Maret 2020 mendatang. ”Kemungkinan Solo masuk tahap kedua,” ujarnya. Kota Solo memang belum terlihat pada peluncuran tahap pertama ini.
Setelah rekomendasi selesai, pria yang juga Ketua DPD PDIP Jateng ini mengatakan, pihaknya akan memikirkan untuk pemenangan pasangan calon. ”Persiapan pertempuran,” ujarnya.
Pada pilkada serentak nanti, Jateng menargetkan mampu memenangi 15 dari 21 pertarungan.
Sementara itu, setelah mendapat rekomendasi calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi segera mengambil langkah memanaskan mesin partai. Menjalin komunikasi dengan relawan-relawan yang selama ini telah terbentuk dan dengan parpol yang telah berkoalisi.
“Saya dan mbak Ita merasa tersanjung dan mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari DPP, Bu Megawati untuk bisa mengikuti proses Pilwalkot di jenjang berikutnya. Kami tentu akan melakukan langkah-langkah jangka pendek menindaklanjuti rekomendasi ini,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang Hendrar Prihadi usai menerima rekomedasi kemarin.
Sejumlah langkah yang disiapkan di antaranya menggelar konsolidasi di tingkat internal PDI Perjuangan dan partai partai yang selama ini sudah bersepakat koalisi. ”Kemudian mengaktifkan kembali relawan-relawan yang selama ini sudah bergerak dan mengatur komposisi dengan tim sukses dari partai koalisi. Jadi ada mix kombinasi tim lama dan tambahan parpol lain dan relawan,” tandasnya.
Setelah itu, lanjutnya, pihaknya akan menyusun strategi untuk menghadapi rivalitas maupun kotak kosong yang kemungkinan terjadi. Hendi, sapaan akrabnya, akan menyasar semua kalangan pemilih, baik milenial, usia produktif, maupun lansia. “Kami akan mempertahankana capaian partisipasi masyarakat di Kota Semarang saat Pemilu tahun lalu. Kami pertahankan di angka 83 persen,” tandas Wali Kota Semarang Itu. (sga/zal/aro)