RADARSEMARANG.COM, PURWODADI– Puncak peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat (AD) jajaran Kodam IV/Diponegoro digelar di Alun-alun Purwodadi, Selasa (17/12). Peringatan kali ini dijadikan momentum untuk merefleksikan diri TNI AD yang berasal dari rakyat kembali ke rakyat.
”Puncak peringatan Hari Juang TNI AD kami gelar beda. Biasanya ada apel, kali ini kami fokuskan untuk menggelar bakti sosial, seperti pemeriksaan kesehatan umum, sunatan masal, donor darah, operasi bibir sumbing, bazar murah, pembagian sembako, serta pemeriksaan gigi dan mata. Ini sesuai tema peringatan, TNI adalah Kita,” ujar Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi kepada RADARSEMARANG.COM.
Menurutnya, peringatan Hari Juang TNI AD sebenarnya jatuh pada 15 Desember lalu. Momen ini untuk mengenang peristiwa yang dikenal dengan Palagan Ambarawa. Di situlah semua kekuatan TNI AD, dibantu semua kekuatan masyarakat yang ada untuk mempertahankan negara ini dengan bisa memukul mundur pasukan Belanda. Tadinya dari Salatiga ke Ambarawa bisa dipukul mundur ke Semarang.
”Inilah menjadi satu tonggak sejarah bahwa di mana kami, dari TNI AD didukung oleh seluruh masyarakat mempertanggungjawabkan untuk menegakkan kedaulatan negara kesatuan. Dari peristiwa itu, diperingatilah Hari Juang TNI AD,” jelasnya.
”Kami memilih wilayah Grobogan karena kalau kami ingat lagi, pertempuran lima hari di Semarang ada keterlibatan masyarakat Purwodadi yang ditandai dengan adanya tugu di Kecamatan Wirosari sebagai perlawanan masyarakat Grobogan. Intinya adalah TNI AD dan seluruh pejuang didukung masyarakat bisa menggagalkan serangan Belanda. Karena itu, untuk tahun ini kami memilih Kabupaten Grobogan sebagai tempat digelarnya peringatan ini,” ungkap Pangdam IV/Diponegoro.
Dalam pemberian santuan, salah satu siswa SMK At-Thoat Toroh, Prasasthi Wahyu Haryono, seorang disabilitas mengungkapkan harapannya langsung di hadapan Pangdam IV/Diponegoro dan Bupati Grobogan Sri Sumarni. Ia memiliki mimpi yang cukup tinggi.
”Saya ikut Forum OSIS Grobogan, satuan karya wira kartika, saya gabung di Pramuka Garuda. Saya ingin bergabung di NPC Grobogan agar bisa ikut mengharumkan nama bangsa. Saya bercita-cita bertemu bapak presiden, karena ingin mengusulkan pendirian universitas negeri untuk disabilitas. Saya butuh diberi kesempatan,” ungkapnya sembari terbata-bata.
Dalam peringatan dan syukuran Hari Juang TNI AD ke-74 kemarin, Kodam IV/Diponegoro telah menggelar berbagai kegiatan bhakti sosial dan karya bhakti yang dapat mempererat kemanunggalan TNI dan Rakyat.
Di antaranya pembagian 7.000 lebih paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, donor darah yang berhasil mengumpulkan hampir 3.500 kantong, pengobatan gratis kepada 2.000-an masyarakat, penanaman 127.500 pohon, rehab Rumah Tidak Layak Huni dan kegiatan-kegiatan lain yang menyentuh masyarakat. (int/aro)