RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) di Jawa Tengah yang baik diharap mampu mendorong kondisi ekonomi semakin kondusif. Selanjutnya, dapat menarik investor menanamkan modalnya di Jateng.
Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan Jateng berada pada angka 65,71. Posisi ini menjadikan Jateng sebagai yang terbaik secara nasional. Disusul Jawa Timur dan Sulawesi Selatan pada urutan kedua dan ketiga.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan, angka ini dicapai berkat kerja sama baik dari sejumlah pihak, mulai dari jajarannya di Pemerintah Provinsi Jateng, yakni Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), organisasi buruh, pengusaha dan para buruh.
Ada sejumlah indikator yang dinilai untuk mencapai indeks ini diantaranya perencanaan tenaga kerja, penduduk dan tenaga kerja, pelatihan dan kompetensi kerja, hubungan industrial, kondisi lingkungan kerja dan jaminan sosial tenaga kerja.
”Semoga mendorong perekonomian di Jawa Tengah dapat berjalan lebih kondusif. Kemudian bisa menarik investor masuk ke Jawa Tengah,” ujarnya belum lama ini.
Capaian ini dinilainya akan mempermudah skenario mencapai pertumbuhan ekonomi di Jateng ke depan nanti. Hanya saja, ia lanjutkan, masih ada sejumlah perosalan yang harus diselesaikan. Terutama mengenai buruh.
Gubernur mengatakan, masih banyak hal yang masih perlu dipenuhi sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan buruh. Seperti, ia contohkan, mengenai akomodasi, transportasi, pendidikan, kesehatan dan sebagainya
”Karena selama ini isu buruh masih sebatas upah saja. Padahal masih banyak hal yang perlu dipenuhi,” katanya. (sga/aro)
![[ap]](https://secure.gravatar.com/avatar/0cb8dff91c4378245a7382a6850dfd00a8fdbb69b592b36b65afa720f8ba70c9?s=30&d=mm&r=g){kind=avatar}