RADARSEMARANG.COM, KENDAL – Wilayah Kendal akan segera memiliki waduk yang dapat mencukupi kebutuhan air sepanjang tahun. Waduk tersebut rencananya akan dibangun 2020 di Desa Banyuringin, Kecamatan Singorojo oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Sugiono mengatakan waduk buatan tersebut akan dinamakan Waduk Bodri. Rencananya, waduk akan dibangun pada daerah ketinggian 165 meter Diatas Permukaan Air Laut (DPL). Dengan tinggi bendungan setinggi 65 meter dari dasar sungai. Sedangkan panjang waduk 300 meter.
“Ini merupakan rencana besar dari Kementrian PUPR di Kendal. Saat ini sudah Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan sudah dilaksanakan oleh Kementrian PUPR. “Lokasi sudah ditetapkan, Detil Enginering Design (DED) juga sudah disusun oleh Kementrian PUPR,” katanya.
Dengan dibangunnya Waduk Bodri diharapkan kebutuhan air di Kendal sepanjang tahun bisa terpenuhi. Pasalnya waduk nanti mampu menampung 45 juta meter kubik air. “Dengan daya tampung air yang banyak, harapannya kebutuhan air di Kendal bisa tercukupi,” tandasnya.
Sesuai namanya Waduk Bodri, air dari waduk tersebut akan dialirkan melalui Sungai Bodri. Yakni untuk mencukupi kebutuhan air terutama bagi para petani di Kendal. Selain memenuhi kebutuhan air baku atau kebutuhan air sehari-hari warga Kendal.
“Dengan dialirkan air waduk ke Sungai Bodri, harapannya saat musim kemarau seperti sekarang ini tidak ada sungai Bodri yang mengering seperti yang terjadi sekarang ini di Bendung Juwero,” tandasnya.
Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi petani. Karena dengan aliran sungai bodri, juga dapat mengaliri saluran irigasi untuk dialirkan ke sawah-sawah. Sehingga, tadinya petani yang hanya bisa tanam padi sekali, dengan adanya waduk nanti bisa panen padi minimal dua kali. “Artinya kesejahteraan petani akan meningkat,” tambahnya.
Bupati Kendal, Mirna Annisa berharap pembangunan Waduk Bodri yang telah disusun Kementrian PUPR bisa terealisasi. Sehingga kebutuhan air di Kendal dan sekitarnya, Semarang dan Batang juga bisa terpenuhi.
Selain bermanfaat airnya, menurutnya waduk juga bisa berpotensi menjadi desitanasi wisata baru di Kendal. Sehingga memberikan multiflyer effect bagi masyarakat. “Sampai saat ini kami juga masih menunggu kepastian dari Kementrian PUPR. Tapi untuk koordinasi terus kami lakukan,” katanya. (bud/bas)