PELATIHAN : Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Ditjen IKMA Kementerian Perindustrian Sri Yunianti dalam pelatihan di Patrajasa Hotel kemarin (8/9).(Wahid/RADARSEMARANG.COM)
RADARSEMARANG.COM, SEMARANG—Sebanyak 40 industri kecil menengah (IKM) se-Jateng mengikuti pelatihan intensif literasi digital dan peningkatan standar mutu produk yang diadakan Kementerian Perindustrian di Patrajasa Hotel kemarin (8/9).
Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Ditjen IKMA, Kementerian Perindustrian Sri Yunianti mengatakan kegiatan ini sebagai upaya memperkenalkan IKM kepada ekosistem bisnis digital yang sejalan dengan program nasional Making Indonesia 4.0.
“Kementerian Perindustrian menyelenggarakan program e-Smart IKM yang telah dimulai sejak 2017. Pada 2019, Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Ditjen IKMA) telah mengawali kegiatan e-smart berupa pameran, workshop dan talkshow yang bertema tentang transformasi bisnis IKM secara digital,” katanya.
Selama pelatihan peserta menerima materi pembelajaran tentang standarisasi mutu produk dan literasi digital. “Dalam bimbingan teknis ini para IKM juga diajak untuk lebih mengenal desain dan label kemasan, HKI merk. Sistem mutu produk pangan, prosedur pengajuan izin langsung dari narasumber BPOM, LPPOM MUI dan tenaga ahli standar mutu pangan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Jateng Muhammad Arif Sambodo mengatakan kemampuan ekpor digital itu perlu diperluas. Menurutnya bila yang menjadi kendala pelaku IKM adalah soal pemasaran, maka produk yang harus diperbaiki. Produk harus memiliki daya saing. “Misalnya kemasan yang baik dan tentunya soal harga juga. Kemudian bagaimana mengolahnya secara efisien dengan memanfaatkan salah satu e-smart ini. Karena jejaring pemasaran melalui internet menjadi efisien,” tandasnya. (hid/lis)