Ist
KUATKAN PERSATUAN: Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, pihak kepolisian dan TNI bersama pelajar asal Papua di SMA Negeri1 Bojong Kabupaten Pekalongan.
KAJEN, Radar Semarang – Polemik yang terjadi di Papua membuat seluruh pihak merapatkan barisan, menguatkan persatuan dan kesatuan dengan segala perbedaan di dalamnya. Tak terkecuali di Kabupaten Pekalongan.
Melalui kegiatan bertajuk “Kita Semua Bersaudara, Kita Satu Bangsa Indonesia, Kita Jaga Keutuhan NKRI” di SMA Negeri 1 Bojong, Kabupaten Pekalongan. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, meminta kepada pelajar asal Papua yang ada Kota Santri, untuk menjadikan Kabupaten Pekalongan sebagai rumah kedua.
“Kabupaten Pekalongan adalah rumah kedua bagi siswa-siswi asal Papua. Karena Kabupaten Pekalongan masyarakatnya ramah dan menghargai keberadaan mereka. Saya melihat dari ekspresi mereka, Kabupaten Pekalongan sudah seperti rumah mereka sendiri,” ungkap bupati dalam acara yang diinisiasi Polres Pekalongan, itu.
Asip juga mengatakan bahwa Pemkab Pekalongan akan memberikan beasiswa kepada siswa-siswi asal Papua, untuk itu pihaknya berharap agar para pelajar asal Papua, dapat menyelesaikan sekolah dengan baik dan melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
“Saya juga berpesan kepada masyarakat secara umum, agar tidak melakukan hal-hal yang menyinggung perasaan orang lain, apalagi menggunakan media sosial untuk menyinggung perasaan mereka,” kata Asip.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan mengajak para pelajar yang notabene sebagai generasi sekarang, untuk menjaga keamanan, seperti dahulu pada waktu mempertahankan Irian dari penjajah.
“Pemerintah memperhatikan Papua. Kesehatan, infrastruktur, semua diperhatikan, karena Papua bagian dari Indonesia. Kita semua bangsa Indonesia bersaudara, yang terjadi negatif di provinsi lain jangan ditiru. Kita harus berpikir luas ke depan. Potensi yang kita miliki harus digunakan untuk hal-hal yang positif, jangan merugikan,” tegas kapolres. (thd/zal)