RADARSEMARANG.COM, Kendal – Uang tabungan siswa SDN 01 Winong, Kecamatan Ngampel, disalahgunakan kepala sekolah (kepsek). Hal tersebut membuat wali murid geram. Kemarin (24/6), sejumlah orang tua siswa menggeruduk sekolah untuk meminta penjelasan.
Suasana memanas saat orang tua siswa meminta pihak sekolah mengembalikan uang tabungan secara penuh. Bahkan pertemuan dengan Kepala SDN 01 Winong, Supandol, nyaris berakhir ricuh. Karena tidak ada kejelasan untuk mengembalikan uang tabungan tersebut. Kemudian para orang tua dan kepala sekolah digelandang ke Mapolsek Pegandon untuk mediasi.
Wali murid menuntut pihak sekolah mengembalikan 100 persen uang tabungan kelas 1 sebesar Rp 1.872.000. Sebelum mencuat ke publik, pihak orang tua sudah menuntut pengembalian. Namun pihak sekolah baru mengembalikan Rp 903 ribu. Sisanya dijanjikan Agustus.
Hasil perkembangan, rupanya kepsek tidak hanya menggunakan tabungan siswa kelas 1 saja. Tapi juga tabungan kelas 2, 3, dan 5. Totaln tabungan yang belum dikembalikan mencapai Rp 27 juta. Hingga akhirnya pihak orang tua siswa dari empat kelas tersebut sepakat menggeruduk sekolah.
Selain itu, wali murid juga meminta pengembalian empat potong seragam senilai Rp 250 ribu per anak. Sementara baru tiga seragam yang diserahkan, yaitu seragam olahraga, merah putih, dan baju batik. Sedangkan seragam busana muslim belum diterima siswa. Berdasar informasi yang diterima koran ini, kepsek Supandol juga bermasalah saat bertugas di SD Sumbersari, Ngampel.
Mediasi di Mapolsek Pegandon pun menggantung. Sebab, permasalahan tersebut ditarik internal ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal.
“Tadi sudah klarifikasi dan mediasi. Hasilnya permasalahan ini akan ditarik internal ke Disdikbud dan diselesaikan secara kekeluargaan,” tegas Kapolsek Pegandon AKP Adi Winarno saat dikonfirmasi Sabtu (24/6) sore.
Klarifikasi dan mediasi dihadiri Plt Kasi PTK SD Eko Hadiwiyatno, Plt Kabid Pembinaan Ketenagakerjaan Ninik Khaeroni, Korwilcam Bidang Pendidikan Kecamatan Ngampel Maskur, Kepala SDN 01 Winong Supandol, Komite SD 1 Winong Muh Nur Fuad, dan guru kelas Farida serta dua orang perwakilan wali murid.