RADARSEMARANG.COM, BATANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal mendorong Pemkab Batang meningkatkan pembayaran secara digital. Terutama untuk retribusi parkir, tempat pelelangan ikan (TPI) dan rumah potong hewan (RPH).
Dua tempat itu disasar karena punya perputaran uang tinggi. Tapi masih menggunakan transaksi manual konvensional.
“Kalau pasar itu sudah. Retribusi parkir, RPH, TPI itu yang akan kami target juga,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, Taufik Amrozi.
Menurutnya, perluasan digitalisasi daerah harus dikawal oleh pimpinan daerah. Sebab Bupati/Wali Kota sekaligus sebagai ketua Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD). Sehingga berkewajiban mengajak, mendampingi, dan memfasilitasi seluruh wilayah kerjanya.
Taufik berharap, penciptaan ekosistem digitalisasi di daerah, baik bisnis ritel maupun pada segmen pemerintahan bisa terus meningkat.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Batang Wilopo mengatakan, Pemkab Batang terus berupaya mempercepat digitalisasi pembayaran.
Caranya dengan jemput bola dan sosialisasi pembayaran pajak maupun retribusi daerah. Dilaksanakan dengan berbagai kanal pembayaran yang telah tersedia.
Saat ini, kanal pembayaran pajak daerah bisa melalui internet banking, mobile banking, dan sejumlah marketplace. Hal ini selain meningkatkan pajak, juga untuk memudahkan masyarakat membayar pajak.
Ia mengaku, beberapa program unggulan pendukung digitalisasi belum terlaksana baik. Salah satunya billing center untuk semua jenis pajak dan retribusi daerah. Kendalanya belum adanya sistem atau aplikasi semua jenis retribusi karena keterbatasan anggaran.
“Solusinya, kami akan menganggarkan dalam perencanaan anggaran ke depan. Dan terus berupaya membangun sinergitas antar OPD dan instansi vertikal. Selain itu intens melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui media sosial,” tandasnya. (yan/bud)