RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Banyak potensi desa wisata di Bumi Serasi yang masih perlu dikembangkan. Tidak asal memoles, pengembangan harus dilakukan sesuai dengan potensi masing-masing wilayah.
Pengembangan desa wisata akan berdampak dengan perekonomian warga sekitar. Dinas Pariwisata (Disparta) Kabupaten Semarang, mendorong pemerintah desa menciptakan embrio pariwisata sesuai dengan potensi sekitar.
“Tetapi jangan sampai hanya ikut-ikutan saja. Jadi harus sesuai dengan potensi yang ada, ” ujar Kepala Disparta Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati.
Menurutnya, kondisi dan potensi desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang tidak bisa disamaratakan.
“Kami juga akan memberikan pemahaman bagaimana cara mengelola potensi yang ada dengan baik, ” katanya.
Wiwin menyebutkan pengembangan desa wisata harus melibatkan masyarakat sekitar. Mulai dari karang taruna hingga pelaku UMKM.
“Jadi semuanya berjalan bersamaan, bersinergi, dan saling support. Dan nantinya akan menghasilkan desa yang sejahtera,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengelola desa wisata, Daniel Bayu Anggara mengungkapkan, para pengelola harus jeli dalam memilih pangsa pasar serta harus bisa memanfaatkan dengan baik. Karena banyak desa wisata yang masih belum bisa berjalan atau berkembang akibat pandemi Covid-19.
“Sehingga tantangannya adalah diferensiasi dan juga bagaimana mempromosikan 74 desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang,” pungkasnya. (nun/zal)