RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 779 atlet sepatu roda (roller) bersaing di ajang Kejurnas Terbuka Sepatu Roda Kadisporapar Jateng 2023 di Venue Sepatu Roda, Komplek Jatidiri Semarang.
Event diikuti 67 klub dari seluruh Indonesia berlangsung Sabtu – Minggu (27-28/5). Kompetisi ini sebagai upaya menggairahkan cabang olahraga sepatu roda sekaligus mencari bibit unggul.
Seluruh peserta tampak begitu antusias mengikuti event tersebut. Kejuaraan digelar sesuai standar Pon. Ada tiga kategori yang dilombakan yakni Speed, Standard dan pemula. Untuk kategori Speed dibagi empat kelompok, yakni KU A (Bawah 8 tahun), KU B (8-10 tahun), KU C(10-12 tahun), KU D (12-15 Tahun) dengan nomor lomba 500 meter, 1000 meter dan Eliminasi 3000 – 5000 meter.
Kategori Standar, dibagi empat kelompok dengan nomor 300 meter, 500 meter dan 1000 meter. Sementara di Kategori Pemula dipertandingkan kelompok umur 8 tahun hingga 15 tahun dengan nomor lomba 50 meter dan 20 meter.
“Kejuaraan ini digelar karena Jateng minim event turnamen. Apalagi di Popda dan Popnas Cabor ini tidak dipertandingkan. Jadi kami menggagas kejuaraan dan ternyata respon publik sangat luar biasa,” kata Kepala Bidang Keolahragaan Disporapar Jateng Aria Chandra Destianto usai membuka Kejurnas Terbuka Sepatu Roda Piala Kadisporapar Jateng 2023 di Venue Sepatu Roda, Komplek Jatidiri Semarang
Ia berharap semakin banyaknya event bisa sebagai ajang pembibitan atlet-atlet sepatu roda dari usia dini. Kedepan kejuaraan serupa akan dijadikan dijadikan sebagai event tahunan di Jateng.
“Kami ingin melahirkan dan regenerasi atlet untuk mempersiapkan agar mereka bisa bersaing di tingkat Nasional dan Internasional,” ujarnya.
Wakil Ketua Panitia Kejuaraan Terbuka Sepaturoda Piala Kadisporapar Jateng, Suparinto Wahyu Wibowo mengatakan, Kejuaraan sepatu roda event pertama di Jateng dengan mempertandingkan beberapa nomor. Antusiasme peserta luar biasa panitia awalnya menargetkan 600 dan ternyata 779 lebih bahkan diikuti semua klub’ sepatu roda yang ada di Seluruh Indonesia.
“Peserta luar biasa kejuaraan pertama kali digelar di Jawa Tengah bahkan melebihi target hingga 779 atlet,” tambahnya. (fgr/fth)