RADARSEMARANG.COM, Suami takut istri. Kata ini pantas disematkan pada John Dori. Sifatnya yang kalem tidak bisa menandingi sifat istrinya, Lady Sandi, yang keras kepala. Mereka menikah karena saling mencintai.
Harusnya pernikahan mereka berjalan adem ayem dan bahagia. Namun takdir berkata lain. Rumah tangga mereka justru berakhir ambyar di Pengadilan Agama.
John dan Lady sama-sama sibuk bekerja. Praktis, keduanya jarang menghabiskan waktu bersama. Apalagi jadwal libur juga berbeda. Karena itulah pasangan ini jarang bertemu. John pulang ketika istrinya sudah tidur. Sedangkan Lady berangkat sebelum suaminya bangun.
Namanya wanita, Lady butuh belaian kasih sayang seorang pria. Hingga akhirnya orang ketiga muncul dalam hubungan mereka. Lady yang bekerja di perusahaan swasta kecantol brondong. Namanya Betrand, rekan kerjanya. Jarak umur keduanya juga terpaut cukup jauh. Sekitar 10 tahun. Karena sudah mendapat pujaan hati baru, John pun ditendang.
“Milihnya yang ganteng, ya sudah biarin aja,” kata John pasrah.
Saat ditemui di sidang perceraiannya, John nampak pasrah. Sebenarnya ia masih mencintai Lady. Namun istrinya malah melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama. Pupuslah impian John mempunyai keluarga kecil yang bahagia.
“Pupuslah harapanku, malu sama ibu bapak. Baru empat tahun nikah, udah cerai aja,” ujarnya.
Kata dia, Lady menggugat cerai dengan alasan bosan dan tidak sejalan. Padahal John selalu menuruti permintaannya. Lady mau bekerja dan meniti karir diizinkan. Lady ketahuan mendua, suaminya juga tidak marah.
“Kurang opo aku iki? Kabeh tak turuti. Ketahuan selingkuh juga ora tak pegat,” katanya.
Kini, cintanya bertepuk sebelah tangan. Istrinya tidak bisa menjaga kesetian. John gagal mempertahankan pernikahannya. Tinggal menunggu hakim ketok palu. Keduanya pun resmi berpisah. (kap/aro)