RADARSEMARANG.COM – Sandi Barita, sudah beberapa tahun menekuni hobinya sebagai Solo Hiking. Pria 35 tahun ini sudah menaklukan beberapa gunung di Jawa. Kunci untuk menekuni hobi ini harus memiliki fisik kuat dan berani sendirian.
Solo hiking merupakan perjalanan atau pendakian tanpa ada seorang teman. Mendaki gunung sendirian. Olahraga ini mulai menjadi trend di kalangan pecinta alam.
Solo hiking sendiri memiliki dua alternatif yakni melakukan camping atau berkemah dan tektok atau sekali perjalanan. Sandi Barita salah satunya mulai gemar dengan olahraga tersebut. Ia sudah menaklukan beberapa gunung di Jawa.
Seperti Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Gede, Gunung Merbabu. 1 Juni 2023 nanti bakal melakukan pendakian di Gunung Rinjani. Jadi mendaki seorang diri, tanpa teman.
“Ini sedang menaklukan Gunung Prau. Solo hiking dengan melewati tiga jalur pendakian. Yakni jalur wates, jalur patak banteng, dan jalur Dieng,” kata Sandi Barita kepada RADARSEMARANG.COM.
Baginya menjadi solo hiker merupakan hal yang unik dan menantang. Karena hobi yang menguras tenaga, tetapi nikmat jika dijalani. Ia melakukan solo hiking di beberapa gunung hanya untuk berniat olahraga dan melatih pernafasannya. “Yang saya nikmatin dari solo hiking ini malahan dari capeknya, ” ujarnya.
Untuk solo hiking membutuhkan persiapan yang matang. Karena tidak ada teman dan hanya mengandalkan diri sendiri. Biasanya solo hiking terdapat dua alternatif yakni solo hiking yang melakukan camping dan solo hiking yang hanya tektok atau sekali jalan.
Untuk solo hiking camping harus membawa berbagai kebutuhan camping pada umumnya. Seperti membawa tenda, matras, sleeping bag, serta logistik untuk beberapa hari kedepan.
“Kalau untuk yang tektok paling yang dibutuhkan logistik seperti makanan yang siap makan dan kebutuhan air. Selain itu jas hujan dan sepatu yang tepat untuk safety, ” akunya.
Ia memang menyukai olahraga mendaki gunung dan menjelajah alam. Bahkan, selama menjelajah gunung ia mendokumentasikan perjalanannya di channel youtube miliknya. Tidak hanya pendakian, ia juga mulai melakukan syuting bersama salah satu televisi swasta.
“Ada kolaborasi sama salah satu tv swasta untuk mendokumentasikan selama perjalanan,” akunya.
Sandi Barita mengingatkan jika ingin melakukan solo hiking dengan melakukan tektok maka harus menyiapkan persiapan matang dan fisik kuat. Jika tidak, perjalanan bakal terganggu dan bahkan menimbulkan cidera. Penggunaan sepatu juga berpengaruh pada perjalanan yang akan dilakukan.
Untuk melakukan tektok direkomendasikan memakai sepatu dengan memiliki tinggi diawab mata kaki. Karena akan membuat lebih responsif dan kaki menjadi lebih fleksibel.
“Kalau untuk hiking yang dengan jalan lambat bisa menggunakan sepatu yang tingginya di atas mata kaki karena untuk menghindari cidera,” tambahnya. (nun/fth)