26.2 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Ikfina Alfi Hidayat, Jatuh Cinta dengan Taekwondo

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, SAAT ini, Ikfina Alfi Hidayat mengabdi sebagai guru olahraga di SD Negeri 3 Parakan Kauman dan SD Negeri 1 Parakan Wetan, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung. Selain mengajar di sekolah, dia juga masih aktif melatih anak-anak taekwondo di luar dua sekolah tersebut.

Dia mulai belajar taekwondo sejak kelas 1 SMA. Ikfina ikut taekwondo karena diajak teman. Sebenarnya, dia tidak mau. Tapi, dia berpikiran agar sekali-kali mengikuti kegiatan di luar kelas. Kebetulan di ekstrakurikuler taekwondo orangnya hangat-hangat.

“Di situ saya merasa dipedulikan dan diperhatikan. Pernah juga ada satu orang yang tidak dapat tebengan untuk latihan, semuanya naik angkot. Jadi, saya merasa nyaman dan keterusan sampai kuliah, bahkan sekarang masih aktif melatih anak-anak,” jelas gadis 23 tahun ini kepada RADARSEMARANG.COM.

Di kepengurusan taekwondo, Ikfina juga selalu dilibatkan. Sehingga dia merasa dibutuhkan, berguna, dan disayang. Dia bisa bertahan dan konsisten bertaekwondo karena sudah jatuh cinta dengan jalinan kekeluargaannya. Dia juga merasa menemukan bakatnya.

Dalam berbagai kejuaraan, dia berhasil menang dan meraih beberapa medali. Di kelas fight Popda kabupaten, dia meraih emas. Popda karesidenan dia berhasil menyabet medali merak, dan di event terbuka di Pati, dia membawa pulang medali emas.

“Dari situ saya jadi merasa percaya diri dengan taekwondo. Piagam saya juga banyak. Terus masuk kuliah melalui jalur SNMPTN dengan nilai rapor, saya tambah piagam-piagam taekwondo. Jadi, saya merasa taekwondo sangat berharga dalam perjalanan hidup saya,” ungkap putri pertama dari tiga bersaudara ini.

Dalam olahraga taekwondo, dia juga menanamkan nilai karakter rendah hati. Karena banyak anak yang baru pertama taekwondo, langsung ingin menunjukkan kehebatannya. Meskipun olahraga beladiri, dia menanamkan pada anak-anak agar tidak kasar pada orang lain. Masalah bisa diselesaikan dengan perkataan.

“Taekwondo itu juga sebagai ajang prestasi, karena atletnya termasuk langka. Jadi, kalau mau cari prestasi lebih mudah,” katanya. (din/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya