RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Kirab budaya iringi kedatangan kader PDI Perjuangan dalam pendaftaran bacaleg ke KPU Kabupaten Semarang Kamis (11/5).
Rombongan kader DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang termasuk Ketua dan Sekretaris datang pada pukul 15.00 WIB. Walaupun sempat gerimis, para kader-kader berdatangan untuk mengiringi pengajuan pendaftaran bacaleg.
Tidak terkecuali beberapa kelompok kesenian yang ikut hadir juga. Seperti kelompok kesenian jaran kepang, kelompok kesenian reog, dan juga beberapa penampilan peragaan busana kreasi.
“Tentunya banyak kesenian yang memeriahkan tadi ada reog, kesenian angklung, bahkan dari tosan aji. Ini menggambarkan seni tradisional harus kita uri-uri dan lestarikan, ” ujarnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha.
Dalam pengajuan pendaftaran bacaleg, pihaknya mendaftarkan 50 bacaleg. Yang terdiri dari 19 kader perempuan atau 38 persen dan 31 kader laki-laki atau sekitar 62 persen.
“Ini merupakan pendaftaran serentak sesuai dengan instruksi dari DPP PDI Perjuangan maupun dari DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, ” katanya.
Disamping itu, pihaknya juga menargetkan sebanyak-banyaknya suara yang akan masuk. Dan akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Semarang. Baik itu kader laki-laki maupun kader perempuan.
Menariknya, terdapat empat kepala desa yang mengundurkan diri untuk ikut dalam kontestasi pemilu 2024 sebagai bacaleg. Keempat kepala desa tersebut antara lain Kepala Desa Jatijajar Kecamatan Bergas, Kepala Desa Lebak Kecamatan Bringin, Kepala Desa Boto Kecamatan Bancak, Kepala desa Bakalrejo Kecamatan Susukan.
“Dari keempat kepala desa tersebut sudah membawa surat pernyataan pengunduran diri dan sudah diserahkan ke saya, ” pungkasnya. (nun/bas)