RADARSEMARANG.COM, Semarang — Lomba Kampung Hebat 2023 telah menemukan juara-juara baru. Para juara pertama di masing-masing kategori menerima piala dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Penyerahan piala dilaksanakan dalam perayaan Hari Jadi ke-476 Kota Semarang di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (2/5) sore. Ikut mendampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang Ulfi Imran Basuki dan Direktur RADARSEMARANG.COM Baehaqi.
Ketua Panitia Lomba Kampung Hebat 2023 Sugiyanto Wiyono berterimakasih pada seluruh peserta Lomba Kampung Hebat 2023 yang telah mendukung penuh kegiatan ini. Total ada 168 RW yang mengikuti kompetisi antarkampung ini. Kategori Kampung Urban Farming diikuti 37 RW, Kampung Pro Lingkungan (52), Kampung Kreatif dan Inovatif (46) dan Kampung Sehat (33).
“Semua peserta merupakan kampung hebat, karena mereka memiliki keunikan, keunggulan masing-masing yang diharapkan bisa mewujudkan Semarang yang semakin hebat,” jelas Sugiyanto.
Ketekunan dan konsistensi dalam membangun kampung menjadi kunci kemenangan RW 17 Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik. Pada Lomba Kampung Hebat 2022, kampung ini mengikuti kategori Kampung Kreatif dan Inovatif. Saat itu, langkah RW 17 terhenti di babak final. Belum mampu meraih posisi tiga besar.
Pada penyelenggaraan tahun ini, RW 17 kembali mendaftar di kategori yang sama, Kampung Kreatif dan Inovatif. Hasilnya, mampu meraih juara pertama. Tim juri melihat ada perubahan yang signifikan sehingga menjadi nilai lebih.
Lingkungan lebih tertata serta ada inovasi-inovasi baru dalam pengembangan ekonomi kampung. Bahkan kegiatan gantangan burung, penjualan tanaman hias, galeri UMKM kerajinan mampu berkontribusi dalam menambah kas RW.
“Usaha yang dilakukan bersama warga di RW 12 Srondol Wetan terbukti mampu menambah kas RW hingga puluhan juta rupiah dan digunakan untuk pembangunan kampung. Pembangunan kampung bisa dilakukan secara mandiri, tidak menggantungkan pada program dan bantuan pemerintah,” jelas Koordinator Tim Juri Lomba Kampung Hebat Pratono.
Ketua RW 17 Kelurahan Srondol Wetan Pujo Herlambang terlihat sumringah usai menerima piala juara pertama Lomba Kampung Hebat 2023 kategori Kampung Kreatif dan Inovatif. Program-program pemberdayaan di kampung ini tidak akan berhenti usai menang lomba. Masih banyak rencana yang harus dikerjakan. “Untuk kegiatan lanjut terus setiap hari,” ujar Pujo.
Tekad Pujo dan warga RW 17 tidak salah. Sebab, kegiatan di sekitar Gallery G17 sudah berjalan secara rutin. Seperti kegiatan gantangan burung yang selalu dikunjungi pecinta burung berkicau dari berbagai wilayah. Banyaknya orang yang datang ini membuat ekonomi bergerak.
Sebab, warga bisa menjual berbagai makanan dan minuman di tempat ini. Pengunjung juga bisa membeli berbagai tanaman hias atau kerajinan tangan produk asli RW 17. “Rencana bulan depan mulai mencoba budidaya belut di tepian sungai sepanjang lokasi tanaman hias,” papar Pujo.
Kegembiraan serupa juga tergambar dari wajah Ketua RW 03 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Gajahmungkur Budi Susatyo setelah dinyatakan menjadi juara pertama pada kategori Kampung Urban Farming.
Kegiatan pertanian perkotaan yang dilakukan KWT Puspitasari sudah mampu berjalan dengan baik. Meskipun tidak dilombakan, aktivitas bercocok tanam sayur terus berjalan. “Kegiatan urban farming akan terus dilaksanakan dan berkelanjutan untuk mendukung Semarang mandiri pangan,” kata Budi.
Masih banyak rencana yang akan dilaksanakan warga RW 03 untuk mengembangkan kegiatan urban farming. Seperti memanfaatkan lahan fasilitas umum di RT 01 dan RT 02 yang saat ini belum difungsikan. Dengan demikian kebun yang dikelola KWT Puspitasari akan bertambah. Warga RW 03 juga akan memperbanyak pelatihan untuk pihak eksternal. Ilmu urban farming yang mereka miliki akan ditularkan ke masyarakat luar.
“Kami juga fokus pengembangan pembibitan untuk pemerataan penanaman seluruh warga RW sesuai jumlah KK,” ujar Budi.