RADARSEMARANG.COM, Batang – Jalur pantura Batang sejak lama dikenal selalu dilewati masyarakat yang ingin mudik maupun balik dari arah Barat menuju timur. Karena satu-satunya akses jalan darat di wilayah pantai utara Jawa.
Sering perkembangan teknologi dan moda transportasi, kini masyarakat mulai jarang melewati. Hal ini berimbas dengan kondisi warung -warung di jalur tersebut, yang mulai sepi pembeli.
“Tahun ini pembeli semakin sepi, bahkan lebih ramai hari biasa,” ucap Tika, penjual makanan dan minuman di jalur Alas Roban di Kecamatan Gringsing Batang, pada Senin malam (24/4).
Bahkan sebut Tika, saat arus mudik kemarin, warungnya tidak ada yang singgah sama sekali. Dan saat arus balik kali ini, dari pagi sampai malam. Baru menjual 8 gelas kopi dan 5 porsi mie instan.
Menurutnya, hal ini disebabkan semakin berkurangnya kendaraan pribadi yang lewat jalur pantura. Selain itu, pengendara motor juga sudah mulai jarang terlihat, ada beberapa namun istirahatnya di rest Area, yang sering berikan makanan dan minuman gratis.
Pengamat sosial dan tokoh masyarakat Gringsing Muchamad Aghus Z.N berpendapat, bahwa ini pentingnya sosialisasi dan pembinaan terhadap pelaku UMKM. Agar mereka tidak terjebak dalam wirausaha konvensional seperti warung pantura ini.
“Dilema sekarang, peradaban yang semakin maju namun sebagian masyarakat belum siap beradaptasi,” ucapnya, pada Selasa (25/4).
Seperti mudik, pemerintah mulai memfasilitasi seperti mudik gratis, ada nya jalur tol, angkutan motor. Bahkan di sepanjang jalur mudik, kini banyak tersedia rest area, dengan berbagai layanan gratis. Sehingga pemudik tentu lebih memilih layanan tersebut, daripada ke warung-warung yang dilalui.
Untuk itu, diirnya berharap bersama-sama dibangun komunikasi antara lembaga legislatif, dinas-dinas terkait dan masyarakat. Agar sumber daya kita lebih siap adaptiv serta jeli merebut peluang-peluang yang ada.
Seperti momen arus mudik dan balik, sekiranya apa saja yang menguntungkan. Sekaligus ada upaya, dari pemerintah untuk menggiring pemudik melalui UMKM tersebut. Sehingga roda ekonomi sama-sama jalan, pemudik nyaman di perjalanan. (han/bas)