26.2 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Pondok Pesantren An-Najach Magelang Layani Hapus Tato Gratis selama Ramadan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Magelang – Selama Ramadan, Pondok Pesantren An-Najach Magelang mempunyai program unik. Yakni hapus tato gratis. Program ini sebagai upaya untuk mengembalikan tampilan orang-orang yang dinilai buruk dan berniat untuk bertaubat.

Puluhan pemuda dengan badan bertato terlihat duduk bersantai. Ada yang ditato di wajah, lengan dan punggung. Mereka datang ke Pondok Pesantren An-Najach Magelang dengan satu tujuan. Bertaubat. Menghapus tato di anggota badan.

Meski penuh tato, mereka disambut dengan baik. Tim Hapus Tattoo Pondok Pesantren An-Najach Magelang lantas mengoleskan salep atau krim. Krim spesial inilah yang dinilai efektif dan meminimalkan rasa sakit saat menghilangkan tato. “Tahun ini, kami memiliki program hapus tato gratis selama Ramadan,” aku salah satu Tim Hapus Tattoo Pondok Pesantren An-Najach Magelang Ahmad Agus Rifai.

Sebenarnya, program hapus tato sudah berlangsung sejak 2017. Praktik hapus tato muncul berawal dari adanya salah satu santri yang memiliki tato. Santri tersebut berusaha bertaubat dan berusaha menghilangkan tato dengan berbagai macam cara metode penghilangan tato.  “Sudah mencoba laser, obat-obatan, dan metode lainnya,” ujar santri asal Grabag, Kabupaten Magelang itu.

Kondisi itu membuat sang santri berpikir keras bagaimana menciptakan obat alternatif penghapus tato. Lalu dengan pengetahuannya mencoba menggabungkan beberapa obat kimia dan meraciknya hingga berwujud salep. “Warnanya hitam pekat dan beliau mencoba dan membuktikan sendiri dioleskan ke tubuh yang bertato,” ujar Agus.

Agus menjelaskan, proses hapus tato dimulai dengan melihat ukuran tato terlebih dahulu. Sebab jika ukurannya besar butuh beberapa kali olesan atau proses. Lalu pada bagian tubuh pasien bertato ditempel selotip di setiap tepinya. Fungsinya agar membatasi antara kulit bertato dan tidak.  “Supaya obatnya hanya mengenai pada bagian kulit yang ada tatonya” jelas Agus

Setelah itu baru dioleskan salep atau obat khusus penghilang tato ala Pondok Pesantren An-Najach. Lalu diamkan selama 15 menit dan dioleskan lagi. “Ditunggu 15 menit lagi lalu dibilas dengan air bersih,” terangnya.

Meskipun memberikan efek sakit, namun salep penemuannya dinilai lebih solutif daripada metode lainnya.  Jika metode lain prosesnya hingga beberapa kali, dengan obat oles ala An-Najach hanya satu kali proses.  “Hasilnya langsung bisa dilihat sekitar dua minggu kemudian,” terangnya.

Untuk hasil obat oles tersebut bervariatif. Tergantung dari letak tato. Sebab, beberapa bagian tubuh memiliki kerapatan pori-pori yang berbeda. Kalau di tangan biasanya lebih mudah. Tetapi jika di bagian punggung dada atau perut biasanya agak sulit. “Begitu pula dari segi ukuran tato. Semakin besar tato, semakin lama juga untuk menghilangkannya,” tambahnya.

Reporter:
Muhammad iqbal Amar

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya