31 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Beli Tanah Rp 23 Juta, Warga Magelang Dapat Ganti Untung Tol Jogjakarta-Bawen Rp 800 Juta

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Mungkid – Berawal dari membeli bidang tanah pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010 silam, Muhammad Habib Shaleh warga Kabupaten Magelang mendadak jadi jutawan. Habib mendapatkan kompensasi setelah tanah sawahnya tergusur proyek jalan tol Jogjakarta-Bawen.

Habib –sapaan akrabnya- mengatakan beli tanah di Desa Blongkeng, Kabupaten Magelang sekitar tahun 2013 atau 2014 pasca erupsi Gunung Merapi. Waktu itu ada orang yang ingin menjual tanahnya, karena terdampak erupsi Gunung Merapi. Meskipun sudah ditawarkan murah, belum ada yang membeli.

“Dulu orang tersebut meminta di harga Rp 5 juta. Ternyata tidak ada yang membeli. Terakhir ada penawar paling tinggi Rp 3 juta. Setelah itu saya mengajukan penawaran Rp 3,5 juta. Setelah deal, pemilik tanah malah mengembalikan ke saya Rp 500.000,” jelasnya kepada wartawan usai menerima uang ganti kerugian (UGK) di Balai Desa Blongkeng, Selasa (11/4).

Waktu membeli ia memberikan penawaran kepada pemilik agar menggarap tanah dan memanfaatkan selama hidupnya.

“Jadi selama saya membeli tanah tersebut, saya tidak pernah menggarap sawah tersebut. Dan tidak pernah mengambil hasil dari tanah tersebut. Saya hanya membeli hak tanahnya. Semuanya saya kembalikan ke pemilik tanah tersebut untuk dirawat,” terangnya.

Setelah mendapatkan informasi tanah terkena proyek jalan tol Jogjakarta-Bawen, ia berupaya mencari tanah pengganti, yang bisa digarap oleh pemilik tanah tersebut. “Namun Allah berkehendak lain, pemilik tanah sawah yang saya beli tersebut meninggal dunia. Baru satu tahun ini,” ungkapnya.

Reporter:
Rofik

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya