RADARSEMARANG.COM – Di Kabupaten Semarang saat ini tengah berkembang usaha FnB (Food and Bevarage) dengan memanfaatkan suasana alam. Salah satunya adalah Dawuhan Kopi. Lokasinya di area Wana Wisata Semirang Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat.
Wana Semirang sendiri merupakan destinasi wisata yang menawarkan objek air terjun. Tidak hanya itu, di sana juga ada tempat nongkrong yang asyik. Menyuguhkan suasana hutan pinus yang adem dan menenangkan hati.
Pengunjung tidak perlu jauh-jauh melangkah untuk menemukan Dawuhan Kopi. Tempat nogkrong ini terletak di dekat pintu masuk Wana Wisata Semirang. Dari pintu masuk wsiata sudah terlihat satu bangunan yang terdapat tulisan Dwuhan Kopi.
Dawuhan Kopi sendiri memiliki lahan yang luas, namun tidak banyak menempatkan meja dan kursi untuk pelanggan. Terlihat hanya ada sekitar sepuluh kursi dan bangku panjang. Pengelola sengaja tidak banyak memberi banyak bangku agar pengunjung bisa menikmati suasana alam sekitar lebih leluasa.
“Kita memang sengaja mas menaruh tidak banyak kursi dan meja di sini agar kesannya tidak padat dan riuh. Biar pengunjung bisa mendapatkan suasana hutan yang sebenarnya,” ujar pengelola Dawuhan Kopi, Moh Aliyanto.
Dawuhan Kopi ini sendiri sebenarnya merupakan rebranding dari Café Kampung Atas yang sempat vakum. Sedangkan konsep Dawuhan Kopi sendiri, menyajikan makanan dan minuman tradisional yang ada di desa. Sebagian besar bahan baku menu Dawuhan Kopi diambil dari Desa Gogik. Seperti kopi, pisang, ketela, dan lainnya.
“Bahan-bahannya kami usahakan semua berasal dari desa. Walaupun masih belum bisa 100 persen,” katanya.
Dawuhan Kopi mulai buka pada Desember 2022. Meski baru tiga bulan beroperasi, namun tempat nongkrong ini selalu ramai pengunjung. Suasana yang masih alami dan sejuk membuat Dawuhan Kopi sangat cocok untuk healing.
Menu yang disajikan juga sangat cocok menjadi teman nongkrong. Seperti kopi tubruk, kopi americano, kopi susu jahe, hingga pisang goreng, singkong keju, tahu bakso, tahu mercon, dan masih banyak lagi. Masalah harga, tidak sampai menguras kocek. Makanan dan minuman di Dawuhan Kopi dibanderol mulai Rp 13 ribu hingga Rp 18 ribu saja.
“Yang terpenting pengunjung di sini bisa betah dan menikmati suasana yang ada. Kadang ada pengunjung yang dari siang hingga malam mas,” katanya.
Dawuhan Kopi buka dari pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB. Mengapa memilih buka siang, karena ingin berbagi waktu dengan pedagang-pedagang kecil di sepanjang jalur menuju ke Curug Semirang. Karena Curug Semirang sendiri tutup pukul 15.00 WIB.
“Biar warga yang berjualan di sepanjang jalur tdak merasa tersaingi oleh Dawuhan Kopi. Malahan kami berharap bisa saling melengkapi,” ungkapnya. (nun/zal)