RADARSEMARANG.COM – Mengusung tema industrial vintage menjadi daya tarik bagi Restoran Latar Kota by Banaran. Berada di kawasan Kota Lama tempat ini selalu ramai pengunjung. Ciri khasnya dengan tetap mempertahankan bangunan khas peninggalan Belanda.
Lokasinya berada di belokan tepi jalan, sebelum Stasiun Tawang. Restoran ini memiliki lahan parkir sangat luas. Sesuai namanya, latar yang berarti halaman, dan kota lokasinya berada di kota.
Aksen warna putih membuat tempat ini semakin tampak luas. Terdapat logo LK yang dipasang di halaman, biasanya menjadi spot foto. Di logo ini dicat warna hijau yang menggambarkan positif profit, dan warna kuning berarti selalu jaya.
“Ini menunjukkan optimis dalam berusaha dan berkarya,” kata General Manager Kampoeng Kopi Banaran dan Unit Produk Hilir (UPH) Didik Maryono kepada RADARSEMARANG.COM.
Bentuk restoran ini tak jauh berbeda dengan model bangunan di kawasan Kota Lama. Bentuk pintu kaca melengkung, atap mengerucut, lampu gantung hingga ukiran di atap masih sangat khas dengan peninggalan Belanda. Hal itu supaya tempat wisata yang merupakan heritage ini tak berubah.
“Kami pernah ingin mengajukan konsep modern, namun tidak diperbolehkan. Alhasil model bangunannya mirip-mirip dengan Belanda,” ujarnya.
Di tempat makan ini disediakan secara indoor dan outdoor. Untuk indoor, terdapat kursi meja kayu kemudian dihadapkan dengan sofa panjang. Penempatan meja kursi itu di dua seberang, sementara tengah ruangan untuk akses jalan.