RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pemilu 2024 di Jawa Tengah masuk pada hari kedua. Diperkirakan proses pendataan sudah mencapai 10 persen. Coklit ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
Komisioner KPU Provinsi Jawa Tengah Henry Wahyono menjelaskan, calon pemilih yang harus dilakukan coklit di wilayah Jawa Tengah sekitar 27 juta dari 117.185 tempat pemungutan suara (TPS).
Data tersebut cukup besar, sehingga diperlukan SDM dari Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang betul-betul mumpuni serta paham terhadap kondisi wilayah. Petugas pantarlih diminta untuk selalu berkoordinasi dengan perangkat desa setempat. Hal tersebut agar tidak terjadi miskomunikasi serta data ganda.
“Tahapan coklit ini akan berlangsung hingga 14 Maret mendatang untuk digunakan sebagai penetapan daftar pemilih sementara KPU provinsi,” jelasnya usai meninjau proses coklit di rumah wakil bupati Temanggung di Dusun Pakisan, Candimulyo, Kecamatan Kedu Senin (13/2) siang.
Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo meminta masyarakat Kabupaten Temanggung mendukung pendataan pemilih melalui coklit data pemilih.
“Alhamdulillah saya sudah dicoklit oleh pantarlih, saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Temanggung ayo sukseskan pemilu 2024 dengan mendukung para panitia, khususnya pantarlih dalam coklit dan nanti untuk hadir bersama-sama di TPS yang sudah ditentukan untuk melakukan pencoblosan,” katanya. (din/ton)
