RADARSEMARANG.COM, UNGARAN – Sebanyak 1.722 ternak di Kabupaten Semarang terinfeksi virus Lumpy Skin Disease (LSD). Untuk mencegah semakin meluaskan kasus, Pemkab mencanangkan Gerakan Bersih Kandang (Gersindang).
Gerakan dimulai dari Dusun Panggung, Desa Boto, Kecamatan Bancak, Jumat (10/2). Kepala Dispertanikap Kabupaten Semarang, Wigati Sunu, mengatakan, kasus LSD meningkat drastis. Padahal, Januari hanya beberapa gelintir hewan ternak yang terserang.
“Sekarang tercatat sudah ada 1.722 kasus LSD. 14 ekor sapi di antaranya mati,” katanya.
Pemkab juga sudah menyiapkan 1.288 vaksin untuk hewan ternak. Rencananya bakal segera didistribusikan ke delapan desa di lima kecamatan.
“Vaksinasi sedikit terkendala karena jumlah vaksin dari Kementerian Pertanian masih harus impor,” ujarnya.
Para peternak terus diberikan edukasi menjaga kebersihan kandang serta memperhatikan kesehatan hewan ternaknya. Edukasi diberikan agar peternak bisa mencegah pertumbuhan vektor penularan penyakit tersebut. Saat ini ada dua kecamatan nihil kasus LSD yakni di Kecamatan Sumowono dan Jambu.
“Gerakan bersih bandang dilaksanakan di 17 kecamatan,” tambahnya.
Wakil Bupati Semarang, H Basari mengajak peternak bersemangat meski terdapat wabah penyakit yang menular kembali. Ia mengingatkan peternak terus mengecek kondisi kesehatan hewan ternak.
“Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi dan menjaga kebersihan kandang,” tambahnya. (nun/fth)