RADARSEMARANG.COM, Kendal – Pemerintah Kabupaten Kendal segera memfungsikan dua rusunawa lagi untuk hunian. Bahkan, iuran per kamarnya mulai Rp 200 ribuan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal Noor Fauzi menjelaskan, ada empat rusunawa di Kabupaten Kendal. Seluruhnya terletak di Kelurahan Kebondalem, Kendal. Meski begitu, rusunawa jenis AB type 24 sudah dihuni.
“Masih ada dua rusunawa lagi yang segera kita fungsikan dan operasionalkan,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM Senin (30/1).
Sebelumnya, satu rusunawa yang bakal dihuni merupakan bekas RSDC (Rumah Sakit Darurat Covid-19). Dan satu lagi adalah rusunawa yang dibangun pada 2021 kemarin. Kedua rusunawa itu ditarget bisa ditempati masyarakat khusus pekerja pada awal Maret mendatang.
“Yang bekas RSDC itu iurannya Rp 200 ribuan per kamar. Nah per lantaianya itu beda-beda iurannya. Selisihnya sekitar Rp 10 ribuan,” terang Fauzi.
Saat ini-lanjut Fauzi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk segera membersihkan barang-barang kesehatan yang sebelumnya digunakan pasien Covid-19. Kemudian bakal dilakukan sosialisasi kepada para pekerja di Kendal terkait syarat hingga iuran menempati rusunawa.
“Untuk iurannya yang type 36, kita sudah ajukan Perbup iuran ke bupati Kendal. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa turun. Setelah itu kita kembali sosialisasikan ke pekerja untuk ditempati,” jelasnya.
Fauzi membeberkan, Pemkab Kendal akan menambah 3 unit rusunawa lagi untuk para pekerja. Itu bakal bertempat di Desa Wonorejo, Kaliwungu dengan luas lahan 1,1 hektare. Bahkan, pihaknya telah selesai menyiapkan lahan dan melakukan pengurugan.
“Pembangunannya sedang kita upayakan. Karena anggarannya dari kementerian. Semoga tahun ini, pembangunan rusunawa di Wonorejo bisa dilaksanakan,” bebernya. (dev/bas)
