RADARSEMARANG.COM, Kendal – Jumlah kasus Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Kendal terus bertambah. Bahkan, per Senin (23/1) ada 192 kasus yang tersebar di 13 kecamatan. Pemkab menargetkan sepuluh ribu sapi dan kerbau di zona merah harus divaksin.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kabupaten Kendal Pandu Rapriat Rogojati mengatakan, saat ini penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kendal belum selesai.
Meski begitu, muncul penyakit baru yakni LSD. Penyakit itu menyerang bagian kulit hewan ternak. Utamanya hewan sapi. “Sudah ada 192 kasus. Dengan 188 kasus aktif dan 4 hewan dinyatakan sembuh,” ungkapnya.
Pandu menambahkan, LSD merupakan penyakit kulit infeksius bermateri genetik DNA dari genus capripoxvirus dan famili poxviridae. Penyakit kulit ini timbul dengan bintik-bintik di kulit seperti gudik atau kudis.
Karena itu, hewan yang terserang LSD mengalami kerusakan kulit yang ditunjukkan dengan banyaknya benjolan.
“Meski bisa disembuhkan, namun jika sudah terlanjur parah benjolan-benjolan akan pecah dan menimbulkan bekas menghitam. Yang membuat harga hewan ternak menjadi jatuh,” jelasnya.
Ia mengimbau supaya masyarakat tidak membeli ternak dari wilayah lain. Terutama daerah yang terpapar LSD. Pihaknya juga gencar memberikan vaksinasi kepada hewan ternak.
Targetnya hewan ternak yang akan di vaksin ada sepuluh ribu sapi dan kerbau lokasi diutamakan wilayah yang dianggap masuk zona merah.
“Saat ini sudah ada 785 ekor sapi yang sudah diberikan suntikan vaksin LSD,” akunya. (dev/fth)