RADARSEMARANG.COM – Dipecat dari tempat kerja tak membuat Achmad Fauzat Tarmidzi terpuruk. Ia justru bangkit dengan berbisnis kuliner. Namanya es cendol sukun. Ya, buah sukun yang selama ini hanya digoreng, kini menjadi minuman yang menyegarkan.
Achmad Fauzat Tarmidzi menggunakan mobil dalam berjualan minuman es cendol sukun. Pria 24 tahun ini berkeliling Kota Kendal. Es cendol sukun memang tidak seperti es cendol pada umumnya.
Karena cendol tidak dibuat dari tepung kanji ataupun sagu. Melainkan dari buah sukun. Rasanya tidak kalah dengan cendol pada umumnya. Malah lebih terasa lembut saat dikunyah.
Dengan ketekunan dan keuletannya, usaha es cendol sukun miliknya terbilang cukup sukses meraih minat pasar. Bahkan rata-rata per hari, omzet penjualannya mencapai Rp 750 ribu.
“Per hari penjualan bisa mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Usahanya dimulai saat ia putus asa lantaran tak mendapat kerja pasca di-PHK dari sebuah perusahaan swasta. Akhirnya, ia coba-coba jualan es cendol. “Karena tidak ada pekerjaan, saya bantu bapak jualan es cendol. Sampai akhirnya memberanikan diri jualan sendiri,” ceritanya.
Es cendol sukun terinspirasi saat dirinya mengikuti pameran UMKM. Di mana ada es cendol yang berbahan baku buah sukun. Akhirnya ia mencoba membuat cendol dari buah tersebut.
