RADARSEMARANG.COM, HASIL belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan guru. Sisi siswa hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Tingkat perkembangan mental terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan sisi guru, upaya dalam peningkatan kualitas proses dari kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian hasil belajar.
Hasil penilaian yang dibuat oleh guru tentunya tidak terlepas dari proses belajar mengajar oleh guru dan siswa.
Guru yang berperan sebagai pendidik atau pengajar akan berusaha menyampaikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya atau peserta didik dengan sungguh-sungguh dan giat. Dengan harapan proses belajar mengajar dapat berjalan lancar, kreatif, inovatif, dan menyenangkan sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang baik.
Media pembelajaran dipandang sebagai salah satu komponen pembelajaran yang dapat membantu guru dan siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Menurut Karim (2014:7), media pembelajaran adalah suatu perantara yang menghubungkan si penyampai pesan dengan si penerima pesan, dalam hal ini pesan berupa materi pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan dalam hal yang berhubungan dengan program pendidikan.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru SDN Rowocacing, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Tata Surya pada kelas 6, saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum dan lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman.
Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah yang dalam pelaksanaannya siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru sehingga suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif dan siswa menjadi pasif.
Materi tata surya dapat diajarkan kepada siswa sekolah dasar melalui beberapa metode, model, dan media pembelajaran.
Media pembelajaran bisa dibuat oleh guru sendiri yang tentunya disesuaikan dengan materi, bentuk sederhana, mudah dilakukan dan difahami siswa, sehingga siswa dapat melakukan proses belajar dengan aktif dan gembira.
Dalam materi tata surya pembelajaran pada kelas 6, penulis membuat aksi nyata pembelajaran menggunakan Media video dan kartu kata, dalam mendukung aksi nyata tersebut guru menyiapkan vidio tentang tata surya, gambar planet dalam tata surya, kertas karton sebagai alas, dan kartu kata yang berisi karakteristik planet dalam tata surya.
Setelah semua sudah di siapkan, guru mulai proses pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut; Guru menjelaskan materi tata surya melalui vidio, siswa menyimak dan mengamati, setelah video selesai kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang beranggotakan 4 orang, guru membagikan karton dan media pembelajaran berupa gambar planet dalam tata surya, melalui aba-aba dari guru setiap kelompok berlomba memasangkan susunan planet dalam tata surya dengan tepat pada karton sebagai alasnya, kelompok tercepat dan benar akan diberi kartu kata oleh guru yang berisi karakteristik tiap planet, Tugas kelompok untuk menempelkan kartu kata sesuai dengan gambar tata surya yang sudah tersusun, Kelompok tercepat dan benar dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan reward dari guru.
Pembelajaran sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, dan dengan media pembelajaran yang menyenangkan akan membantu anak mengembangkan kemampuan interaksi dan berkomunikasi dengan baik.
Sebab, dalam belajar tata surya menggunakan kolaborasi vidio dan media kartu kata, siswa tidak hanya belajar materi saja akan tetapi siswa juga diajarkan untuk kerjasama, toleransi, menyampaikan idenya, bernegosiasi, mengungkapkan emosinya secara tepat. (gp/zal)
Guru SDN Rowocacing, Kab. Pekalongan