26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia melalui Kartu Panggilan

Oleh : Indah sugianti, S.Pd. SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Sastra Indonesia sebagai hasil karya cipta intelektual produk budaya. Hal ini berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Pelajaran bahasa Indonesia adalah salah satu sarana yang dapat mengakses berbagai informasi dan kemajuan di berbagai bidang pengetahuan. Untuk itu keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia secara lisan ataupun tertulis harus benar-benar dimiliki dan ditingkatkan pada diri peserta didik. Keterampilan sangat diperlukan dalam peroses pembelajaran untuk mampu mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah ditetapkan.

Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan yang telah ditetapkan. Media pengajaran diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dan mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada akhirnya dapat membengkitkan gairah atau motivasi siswa untuk belajar.

Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan (feeling) dan didahului dengan adanya tanggapan terhadap adanya tujuan. Sardiman (2011:75) mengemukakan motivasi belajar adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual, dan peranannya khas. Yaitu menumbuhkan gairah, merasa senang, dan semangat dalam belajar, yang pada gilirannya dapat meningkatkan perolehan belajar.

Berdasarkan pengalaman selama mengajar di kelas IV SDN 01 Tegalsuruh, siswa cendrung diam, duduk dan mendengar. Sebagian siswa cepat bosan jika menghadapi pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini terlihat siswa banyak yang ribut di kelas dan tidak memperhatikan penjelasan guru.

Dalam proses pembelajaran siswa banyak yang mengantuk bahkan ada yang tidur di kelas. Melihat masalah di atas, dapat disimpulkan bahwa rendahnya motivasi belajar siswa khususnya pada pelajaran bahasa Indonesia. Pada dasarnya berbagai upaya ataupun cara dapat dilakukan untuk meningkatkan motivasi balajar siswa di antaranya dengan menggunakan teknik pembelajaran kartu panggilan.

Depdikbud menyatakan teknik diartikan sebagai metode atau sistem mengerjakan sesuatu. Teknik pembelajaran kartu panggilan adalah merupakan salah satu cara pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Dalam proses pembelajaran siswa berkesempatan untuk berkerja sama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam belajar serta dimungkinkan dengan pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Teknik pembelajaran kartu panggilan adalah suatu pembelajaran dengan cara membagikan siswa kartu yang memiliki beberapa warna.

Dalam proses pembelajaran siswa diberikan kesempatan untuk menjawab, bertanya, dan sebagainya dengan cara menunjukan kartu yang dipegangnya sesuai ketentuan warna kartu yang menunjukan maksud dari siswa yang bertanya atau menjawab. Paul Ginnis menjelaskan ada beberapa variasi yang dapat diterapkan dalam teknik pembelajaran batu loncatan.

Jika Anda tidak memiliki cukup kartu, minta siswa menggunakan tiga isyarat tangan yang berbeda. Atau tiga ekpresi wajah yang berbeda.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan teknik pembelajaran kartu panggilan adalah merupakan salah satu teknik pembelajaran yang efektif untuk menigkatkan motivasi belajar siswa. Karena dalam teknik pembelajaran ini siswa dituntut lebih aktif dalam proses pembelajaran.

Masing-masing siswa memiliki peranan atau tanggung jawab yaitu memiliki kartu. Kartu panggilan ini bertujuan agar siswa memberikan respons terhadap pelajaran yang disampaikan guru. Dengan demikian secara sistematis siswa akan terdorong untuk lebih giat dan serius. (gp/lis)

Guru SDN 01 Tegalsuruh, Kec. Sragi, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya