RADARSEMARANG.COM – Kini budaya patriarki masih mengakar kuat. Tidak mudah bagi seorang perempuan untuk bisa menempati posisi strategis di ruang publik. Posisi mereka selalu dianggap rendah. Namun Swasti Aswagati bisa mematahkan stigma tersebut. Kini Asti-sapaan akrabnya- menjabat Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang.
Apa yang membuat anda tertarik terjun ke dunia politik?
Saya terjun ke dunia parlemen karena ingin membantu masyarakat lebih luas. Bukan dalam bentuk materi, melainkan lewat kebijakan yang berpihak pada rakyat. Ayah saya pernah bilang kalau ada di pemerintahan bisa memberikan bantuan lebih luas, bukan hanya dengan uang. Tapi dengan kebijakan yang kita bikin. Kalau kita jadi orang biasa, kita bantu orangnya juga biasa. Maksudnya sesuai kemampuan kita.
Alasan lain yang membuat saya masuk dalam pemerintahan adalah ingin memperjuangkan hak serta memberdayakan potensi yang dimiliki perempuan. Bagi saya hak perempuan harus terus didukung. Saat ini komisi saya tengah menggodok Raperda tentang Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan. Dengan Raperda perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan itu, perempuan bisa terangkat potensi-potensinya. Sehingga mereka bisa lebih berdaya dan bisa mandiri.
Bagaimana karir politik anda?
Saya berkecimpung di dunia politik sejak tahun 2004. Sebelumnya pernah menjadi anggota DPRD Demak hingga 2009. Tahun 2009 sampai 2014 nggak nyalon, off dulu karena anak masih kecil-kecil, takutnya nggak fokus. Lalu di DPRD Semarang dari 2014, dan kali ini periode kedua saya. Saya bisa menjadi seperti saat ini atas support dari keluarga. Terlebih keluarga besar saya juga mempunyai latar belakang yang sama. Mulai dari ayah, ayah mertua, hingga suami saya juga berkarir di dunia politik. Dukungan dari keluarga menjadi faktor penunjang perempuan untuk terjun ke dunia politik. Terlebih, perempuan yang terjun ke kancah politik masih terbilang minim meskipun keterwakilan perempuan terus disuarakan.
Pengalaman dan pembelajaran yang anda dapat selama menjadi wakil rakyat?
Banyak kesan yang saya rasakan selama menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang. Saya merasa senang jika program yang telah kita rancang bisa bermanfaat bagi orang lain. Seperti program Universal Health Coverage (UHC). Ketika UHC bisa membantu masyarakat ini, senangnya luar biasa. Ada warga yang WA bilang terima kasih kemarin di rumah sakit pakai UHC. Udah gitu didoain sehat sekeluarga. Jadi gitu bikin tambah semangat dan termotivasi.
Bagaimana anda membagi waktu dengan keluarga?
Waktu untuk keluarga itu nomor satu. Setiap pagi saya pasti akan ngantar anak sekolah dulu setelah itu disempatkan jogging ya karena kesehatan itu sangat penting. Baru selepasnya bekerja dan kalau pulang pasti akan kembali lagi buat belajar sama anak-anak. (kap/zal)
