26.2 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Jelang Nataru, Harga Pangan Mulai Naik

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) sejumlah komoditas harga pangan mengalami kenaikan.   Menurut informasi yang dihimpun, harga telur di pasar tradisional saat ini mencapai Rp 30 ribu per kg, harga beras naik menjadi Rp 12 ribu per kg, dan harga minyak goreng naik menjadi Rp 16 ribu per kg.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang Nurkholis mengakui, adanya pergerakan harga komoditas pangan jelang natal dan pergantian tahun. Kejadian ini terjadi di pasar tradisional yang ada di Ibu Kota Jateng.

“Kenaikan harga ini terjadi di setiap pasar tradisional. Faktornya adalah produksi dan distribusi, lalu ada regulasi dari pemerintah pusat yang berpengaruh pada kenaikan harga bahan pangan,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM, Kamis (7/12).

Dinas Perdagangan, lanjut dia, melakukan pemantauan secara periodik dan dilaporkan kepada Plt Wali Kota Semarang dan Kementerian Perdagangan. Nantinya, pihaknya akan membuat kesimpulan penyebab kenaikan harga bahan pokok ini, terutama pada harga telur ayam, minyak goreng, cabai, dan beras.

“Pencatatan ini sesuai instruksi dari Bu Ita (Plt Wali Kota, red) dan Kementerian Perdagangan. Sementara bisa disimpulkan, penyebab keanaikan harga di Semarang karena terpengaruh kenaikan harga BBM,” ujarnya.

Meskipun ada kenaikan harga, menurutnya, masih dalam batas wajar karena kanaikannya tidak lebih dari 10 persen. Meski begitu, pihaknya tetap waspada jika tiba-tiba ada kenaikan harga yang cukup tinggi. Misalnya di atas 10 persen, dinas pun harus bergerak untuk menstabilkan harga. “Kalau sudah 10 persen ke atas, harus ada langkah untuk menyetabilkan harga. Kami akan menggelar operasi pasar hingga pasar murah,”jelasnya.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta dinas terkait melakukan monitoring harga bahan pangan di pasar secara periodik. Tujuannya tak lain untuk memantau kenaikan harga pangan, khususnya bahan pokok. “Kenaikan harga bahan pangan selalu terjadi mendekati hari-hari besar. Kenaikan harga tersebut harus diwaspadai,” ujarnya.

Progam untuk menekan kenaikan harga, kata Mbak Ita,  telah dilakukan Pemkot Semarang. Selain operasi pasar, pasar sembako murah juga telah digelar di beberapa titik beberapa waktu lalu.

“Tapi tidak bisa terus dilakukan untuk operasi pasar ini. Kami juga mengajak masyarakat untuk mewujudkan mandiri pangan. Pemkot Semarang telah memulai membentuk kelurahan tangguh pangan dan gizi,” katanya. (den/aro)

Reporter:
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya