RADARSEMARANG.COM, Semarang – Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata berhasil mengembangkan mini plant untuk pembelajaran melalui program Matching Fund Kedaireka yang diadakan oleh Kemendikbud Ristek. Mini Plant ini juga akan digunakan membantu UMKM dan masyarakat yang membutuhkan riset dan pengemasan.
Ketua Tim Kedaireka Kristina Ananingsih mengatakan pengembangan produk sirup herbal komersial rendah kalori dan kaya antioksidan pada skala mini plant ini sebagai tempat pembelajaran untuk mahasiswa. Yakni dengan memformulasikan, menganalisis nutrisi, perancangan, sanitasi, pengolahan limbah, dan lainnya.
Secara langsung mahasiswa ikut terlibat dalam pembuatan menggunakan mesin seperti di perusahaan besar. Sehingga ketika terjun di dunia usaha dan industri mereka sudah paham.
“Mini Plant ini memfasilitasi dosen untuk melakukan penelitian tentang sirup berbasis herbal dan mengaplikasikan pembelajaran problem based learning kepada mahasiswa,” katanya.
Ia menambahkan, selama dua bulan mulai September 2022, pihaknya berhasil membuat tiga minuman herbal yang baik untuk kesehatan dengan memanfaatkan bahan di sekitar. Seperti sirup rosela rempah, jahe telang, dan serai jeruk nipis. “Tiga terbaik ini hasil riset dosen dan mahasiswa. Sehingga bisa tercipta minuman rendah kalori dan antioksidan,” imbuhnya.
Menurutnya ada banyak pembelajaran yang bisa diambil dengan adanya mini plant Tidak hanya ke formulasi yang ramah dan adanya antioksidan. Dalam skala besar kegiatan ini menghasilkan energi positif bagi lintas sektor. “Kalau misal mau kerjasama tadi ada Dinas Pertanian ada produk jambu kristal mau dijadikan jus jambu kristal atau dari UMKM ada mau membotolkan produknya. Nah itu boleh kerjasama,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budi Luhur mengapresiasi mini plant di Unika Soegijapranata. Menurutnya mini plant dapat membantu memecahkan permasalahan di masyarakat. Misalnya saat panen jambu kristal biasanya akan oversupply bisa dibuat manisan, jus, dan sirup. Sehingga mempunyai daya jual yang lebih tinggi. “Sebagai bentuk bagian dari masyarakat, Unika sebagai sumber riset dan development produk-produk Kota Semarang,” katanya. (kap/fth)