32 C
Semarang
Sunday, 27 April 2025

Kirab Bendera Merah Putih Sepanjang 1001 Meter Meriahkan Hari Pahlawan di Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Ada yang unik dari peringatan Hari Pahlawan di Kota Semarang. Bendera Merah Putih sepanjang 1001 meter dikirab dari depan halaman Gedung Balai Kota Semarang hingga Lapangan Simpang Lima Kamis (10/11/2022) pagi.

Kirab diikuti oleh 11.400 peserta dari pelajar, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan elemen lainnya. Mereka mengenakan seragam sesuai dengan instansi masing-masing serta berjalan beriringan. Ada juga pembawa panji-panji bendera Merah Putih oleh ormas, dan mahasiswa serta parade budayawan dan doa lintas agama.

Penyelenggara Kirab merah Putih Harmoni Nusantara, Adhi Siswanto Wisnu Nugroho mengatakan kegiatan hari ini adalah acara kirab merah putih harmoni nusantara bangkit Jawa Tengah mengukir sejarah untuk  memperingati hari pahlawan. Tujuannya untuk meningkatkan rasa kebangsaan, menumbuhkan nasionalisme dan patriotisme pada generasi muda.

“Agar generasi muda ini memiliki semangat merah putih. Jadi kita mengarak bendera merah putih sepanjang 1001 meter kemudian Garuda Pancasila setinggi empat meter, dan 700 meter bendera Majapahit, ” jelasnya usai melaksanakan kirab, Kamis (10/11/2022).

Menurutnya ada maksud tersendiri dengan panjang 1001 meter bendera Merah Putih yang di inisiatori oleh Habib Luthfi bin Ali bin Yahya.  “Di dalam bendera Merah Putih ada ruh kebangsaan yang besar. Pertama kehormatan bangsa, jati diri bangsa, dan harga diri bangsa. Nah ini harus kita  berikan terus untuk di pupuk dan diberikan ke generasi selanjutnya,” imbuhnya.

Adhi menambahkan kegiatan ini juga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Semarang. Pihaknya hanya memerlukan waktu tiga minggu untuk persiapan kirab bendera.

Sebelumnya bendera Merah Putih ini juga pernah dipakai di Istana Negara. Adhi melibatkan penjahit dari 34 Provinsi, dan doa dari 7 lintas agama dalan penggarapan bendera. “Proses pembuatan bendera ini tentunya dengan melibatkan penjahit 34 Provinsi dan doa dari 7 lintas agama. Sehingga bendera yang kita bawa ini sangat  sakral,” imbuhnya.

Harapannya tahun depan kegiatan kirab ini bisa terlaksana kembali. Tentu dengan gotong royong dan sengkuyung bersama stakeholder lainnya. Khususnya di lingkungan Pemprov Jateng dan Kota Semarang. (kap/bas)

Reporter:
Khafifah Arini Putri

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya