RADARSEMARANG.COM, GAJAHMUNGKUR — Kerukunan umat beragama di wilayah RW 03 Kelurahan Bendungan, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, membuat wilayah ini ditetapkan sebagai Kampung Pancasila.
Ini sangat beralasan, karena warga di Kampung RW 03 Bendungan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
Warga saling menghormati pemeluk agama lain. Tempat-tempat ibadah yang saling berdekatan, justru membuat ikatan erat persaudaraan lintas pemeluk agama di wilayah ini.
Lurah Bendungan YM Yonata Kristanto mencontohkan, wujud toleransi beragama dari nilai-nilai Pancasila, salah satunya, tampak pada pemakaian Balai RW 03 Bendungan.
Balai RW yang ada, bisa dipakai untuk kegiatan keagamaan bagi umat yang memerlukan tempat.
Yonata mencontohkan, pada momen besar keagamaan seperti Natal, Balai RW dipakai bagi pemeluk Nasrani untuk beribadah.
“Meski mayoritas warga di sini muslim, tapi warga tidak keberatan. Warga muslim bahkan membantu dengan menjaga parkir dan mengatur kendaraan umat yang akan beribadah,” kata Yonata saat menerima kunjungan Tim Penilai Lomba Kampung Hebat 2022 untuk kategori Kampung Pancasila.
Sekretaris RW 03 Bendungan, Teguh, menambahkan, keberadaan Pura Giri Natha yang berada di wilayahnya, mampu menjadi tempat untuk memadahi kegiatan lintas agama.
“Kegiatan-kegiatan sosial kerap digelar di kompleks Pura. Ini tentu membawa manfaat bagi masyarakat RW 03, meski di sini sebenarnya tidak ada yang beragama Hindu. Mereka yang beribadah di sini (Pura) dari mana saja. Tapi, warga dengan keikhlasan, membantu melancarkan aktivitas peribadatan di Pura,” kata Teguh. (isk)