24.5 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Berobat Intensif dengan Fasilitas JKN KIS, Mata Sembuh dari Kebutaan

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Tiba-tiba pandangan matanya buram. Kepalanya pusing. Tulisan kabur. Warna-warna tidak terlihat jelas. Dan gelap. Hanya dalam waktu seminggu, Cesar Aulia tak bisa melihat alias buta. Warga Demangan, Bejen, Kabupaten Temanggung itu sedih, dan nyaris putus asa. Ia tak menyangka bakal mengalami kebutaan. Padahal selama ini tidak pernah menderita sakit mata. Bahkan minus pun tidak. Lantas gadis berusia 27 tahun itu berobat ke puskesmas. Oleh dokter dirujuk berobat ke RSUP Dr Sardjito di Jogjakarta yang lebih lengkap peralatannya.

“Saya sedih, takut dan bingung. Bagaimana kalau saya sampai buta selamanya,”kata Cesar mengawali cerita penyakitnya yang diderita bulan September 2022.

Selain takut mengalami buta permanen, ia juga khawatir pengobatannya membutuhkan biaya besar. Untunglah Cesar peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Setelah mendapatkan rujukan di faskes 1 Puskemas Dharmarini Temanggung, bungsu dari dua bersaudara itu berobat ke RSUP Sardjito Jogjakarta, poli mata.

“Baru pertama ini BPJS Kesehatan dari kantor saya pakai untuk berobat. Waktu itu saya juga belum mencetak kartu peserta BPJS. Hanya menunjukkan file kartu peserta, langsung bisa diakses,”tuturnya.

Dokter mendiagnosis saraf mata terkena infeksi. Ia diharuskan opname agar perawatan lebih intensif. Saat itu, penglihatannya benar-benar gelap. Hanya kadang seperti melihat kilatan cahaya. Separo badannya terasa kebas. Pupil matanya membesar. Ketika matanya disenter oleh dokter, ia mengaku sama sekali tak bisa melihat cahaya. Keluarganya sangat khawatir. Tiga hari ia opname di RSUP Dr Sardjito. Juga diharuskan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) untuk menegakkan diagnosis dokter. Semua perawatan dan obat dari rumah sakit gratis berkat BPJS Kesehatan.

“Hanya obat tertentu yang beli sendiri. Itupun harganya hanya Rp 50 ribu,”kata dara manis yang hobi memasak itu.
Dengan pengobatan intensif, penglihatannya berangsur normal. Ia sangat terbantu dengan adanya BPJS Kesehatan. Hanya keluar biaya untuk transportasi dan makan, saat kontrol beberapa kali ke rumah sakit. Cesar sudah bekerja lagi seperti biasa di lembaga keuangan syariah di Temanggung. (lis/web/bas)

Reporter:
Lis Retno Wibowo

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya