26.2 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Sempatkan Mengaji Bersama Santri dan Giat Burdahan di Majlis MWC NU Mranggen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PERINGATAN Hari Santri Nasional (HSN) ke 8, hari ini 22 Oktober 2022 menjadi momentum untuk melihat kembali kiprah santri nusantara. Banyak kalangan santri berhasil menapaki berbagai macam karir sesuai latar belakang profesi masing-masing.

Salah satunya KH Ali Makhsun. Ia merupakan santri yang sekarang menjabat wakil bupati Demak periode 2021-2024. Menjabat sejak 24 Mei 2021 mendampingi Bupati Demak dr Eistianah. Keduanya dilantik Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Gedung Gradhika Bhakti Praja Kantor Gubernur Jateng.

KH Ali Makhsun lahir di Demak, 6 April 1964. Alumnus Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang ini beristrikan Hj Khodijah. Keduanya dikaruniai dua anak. Kiai Ali Makhsun juga aktif di organisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Ia pernah menjabat ketua Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Mranggen (2005-2020). Kemudian, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Demak (2018-2023) serta Sekretaris Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Jawa Tengah (1997-2005). KH Ali Makhsun sebelumnya menjadi Pengasuh Ponpes Al Amin Suburan Mranggen sejak 1995.

KH Ali Makhsun mengenyam pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Hadi Girikusumo Banyumeneng Mranggen (1970-1976). MTs Futuhiyah Mranggen (1976-1981), dan MA Futuhiyah Mranggen (1981-1984). Setelah itu, di Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang (S1) dan IAIN Walisongo Semarang (2005-2007).

Selain sibuk dengan giat pemerintahan, KH Ali Makhsun masih menyempatkan diri mengaji bersama ibu-ibu dan santri putri tiap Minggu sore di Masjid al Amin. Mengaji Minggu usai salat Subuh bersama santri ketika tidak ada giat di pemerintahan. Adapun, kitab yang dikaji antara lain, Kitab Adabul Ta’lim wal Muta’alim karya Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari, Kitab Nasoikhul Ibad, dan lainnya.

Kemudian, kegiatan rutin burdahan tiap malam Kamis di Kantor MWC NU Mranggen. Giat tiap malam Rabu Kliwon di MWC NU Mranggen dengan majlis yang lebih besar. Yakni, giat Lailatul Ijtima’. Acara ini biasanya dihadiri Pengasuh Ponpes Girikusumo KH Munif Zuhri. Bersama Kiai Munif, menggelar acara burdahan dan salawatan diiringi mauidzah hasanah.

Sebagai santri sekaligus pengasuh ponpes, KH Ali Makhsun memandang, pesantren merupakan tempat khusus dalam mencetak sumber daya manusia unggul, berkarakter Islami dan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai dinamika di tengah kehidupan bermasyarakat.

“Jadi, para wali santri yang mempercayakan pendidikan putra putrinya di pesantren adalah keputusan tepat. Di pesantren, anak-anak digembleng dengan berbagai keilmuan agama serta pendidikan karakter kemandirian. Ini penting sebagai bekal anak kelak dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang agamis,”ujarnya.

Ia menambahkan, peran santri maupun pesantren di era milenial memiliki tantangan besar dalam mencetak SDM. Santri selain harus terampil juga bisa menjadi intelektual muslim yang mampu berperan sebagai penjaga moral.

“Berdakwah adalah salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan santri dalam pengamalan ilmu yang didapat di pesantren,”katanya.

Disinilah, santri harus terus meningkatkan pengetahuannya agar menjadi pribadi berakhlak mulia mendasarkan iman dan taqwa. Kiai Ali Makhsun mengapresiasi para asatidz (ustadz ustadzah) di pesantren yang turut memberikan kontribusinya dalam kemajuan pendidikan keagamaan bagi para santri.

Karena itulah, Hari Santri yang diperingati tiap tahun bagi Wabup Demak KH Ali Makhsun merupakan sarana untuk mengingatkan kembali pentingnya pendidikan di pesantren. Maka, ini sesuai dengan istilah ajakan “ayo mondok” di pesantren. “Selamat Hari Santri Tahun 2022,” tambahnya. (hib/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya