RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Ratusan warga dengan membawa 17 gunungan hasil bumi meriahkan Merti Desa Muncar, Kecamatan Susukan Minggu (2/10). Selain gunungan, warga juga mengarak berbagai replika atau ogoh-ogoh keliling desa. Setelah itu, warga tampak antusias berebut isi gulungan usai diarak.
Kepala Desa Muncar, Khoirudin Bagas, mengatakan, gunungan berisikan hasil bumi sebagai tanda syukur. Karena sudah diberikan hasil bumi yang melimpah. Setelah itu gunungan diperebutkan warga. “Kita juga terdapat tradisi Tirta Wening, dimana mengumpulkan air dari tujuh dusun yang ada di Desa Muncar, ” ujarnya.
Ia mengakui tradisi sudah turun menurun dilaksanakan dan masih tetap dilestarikan. Sebab, semua itu bermakna untuk penyatuan warga agar bisa guyub rukun. Serta warga bisa memiliki pikiran yang jernih selayaknya air dari sumber mata air Desa Muncar. “Selain karnaval ada 27 stand untuk para warga yang ikut expo kuliner tradisional dan lomba cipta menu makanan tradisional,” tambahnya.
Meski diguyur hujan, warga tetap antusias mengikuti prosesi merti desa. Beberapa gunungan yang hendak dibawa pulang langsung diserbu warga. Warga tampak antusias walaupun di tengah turunnya hujan. “Alhamdulillah warga senang dan semua bisa berjalan lancar,” tambahnya. (nun/fth)