RADARSEMARANG.COM, Semarang – Flyover Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani kerap menjadi ajang balap liar. Hampir setiap malam, jalan akses menuju bandara ini jadi arena trek-trekan kalangan remaja.
Namun tragis, dua remaja pengendara motor tewas mengenaskan saat melakukan aksi kebut-kebutan di jalan tersebut, Sabtu (1/10) sekitar pukul 20.20. Diduga remaja ini melakukan aksi balap liar dengan sengaja melawan arus.
“Ya, dua orang meninggal. Keduanya sama-sama balapan liar,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adjie Setiawan kepada RADARSEMARANG.COM, Minggu (2/10) kemarin.
Dua korban berusia di bawah 17 tahun. Mereka adalah ASP, pelajar warga Purwosari, Perbalan, Semarang Utara, dan APES, pelajar warga Kalialang Baru, Kecamatan Gunungpati. Keduanya meninggal di lokasi kejadian.
“Korban mengalami luka cidera berat di bagian kepala. Jenazahnya dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang, sebelum diserahkan kepada keluarga korban,” jelasnya.
Informasi yang dihimpun RADARSEMARANG.COM, kecelakaan bermula saat korban ASP mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam nopol H-6648-CQG. Ia melaju dari arah bandara menuju simpang Madukoro. Sedangkan korban APES mengendarai Yamaha Jupiter warna merah nopol H-6065-NQ, melaju dari arah sebaliknya.
Diduga pengendara kurang waspada pandangan depan, sehingga terjadi laka dengan Yamaha Jupiter yang melaju dari arah timur ke barat yang keduanya sama-sama balapan liar.
Akibat kejadian itu, Honda Revo warna hitam yang dikendarai ASP rusak parah di bagian depan ringsek. Sedangkan motor Yamaha Jupiter warna merah rusak pada bagian depan ringsek. Dua kendaraan bermotor tersebut dibawa ke kantor kepolisian sebagai barang bukti.
“Berdasarkan data di kepolisian, kedua korban tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM),” kata Adjie Setiawan. (mha/aro)