RADARSEMARANG.COM, Semarang – Belum semua traffic light (TL) di Kota Semarang terkoneksi area traffic control system (ATCS). Dari 97 TL, baru 54 yang sudah terpasang ATCS. Biaya yang mahal menjadi kendala utama. Dinas Perhubungan (Dishub) masih mengupayakan anggaran untuk pemasangan ATCS di semual TL.
ATCS dianggap penting dan efektif untuk mengurai sejumlah persoalan di jalan raya. Mulai mengidentifikasi kasus kecelakaan hingga tindak kejahatan.
Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P. Martanto menjelaskan, padatnya lalu lintas yang semakin meningkat membuat ATCS sangat diperlukan untuk melakukan rekayasa. Pihaknya mengaku akan terus mengembangkan sistem ini, karena belum semua TL terkoneksi dengan ATCS.
“Belum bisa terlayani untuk semua TL (terkoneksi ATCS,red). Dari 97 TL, baru 54 yang sudah terkoneksi,” paparnya.
Biaya yang tinggi membuat pemasangan ATCS ini tidak bisa dilakukan dalam sekali anggaran. Endro menerangkan tingginya biaya ini lantaran kamera pengawas harus terkoneksi internet yang menggunakan kabel fiber optic (FO). Pemasangan satu titiknya dihitung per meter kabel FO. Namun Endro enggan membeberkan secara rinci anggaran per titik TL jika dipasang ATCS.
“Kendalanya karena biaya yang mahal, belum semua TL yang ada memiliki jaringan internet. Biayanya penarikan kabel FO-nya pun dihitung per meter, tapi kami targetkan 2024 sudah terpasang ATCS semua,” tambahnya.
Idealnya setiap batas kota, atau masuk Semarang terpasang ATCS. Namun lanjut mantan Kepala Satpol PP Kota Semarang ini, ATCS Semarang atas baru terpasang di Akpol dan Jalan dr Wahidin. Sementara di perbatasan Semarang bagian barat baru ada di simpang Jrakah.
“Sedikit banyak selain rekayasa lalu lintas, bisa juga mencegah tindak kriminalitas. Idealnya memang di pintu masuk Semarang terpasang ATCS,” pungkasnya. (den/zal)
