26 C
Semarang
Monday, 14 April 2025

Guru Terapkan Kurikulum Merdeka, Siswa Merdeka Belajar

Oleh: Sutriyah, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN di tahun pelajaran 2022 – 2023 merupakan pendidikan pemulihan setelah Covid-19. Pada tahun pelajaran tersebut diterapkan Implementasi Kurikulum Merdeka. Beberapa istilah dalam kurikulum merdeka merupakan perubahan dari istilah sebelumnya. Istilah prota masih tetap. Istilah promes diganti prosem atau program semester.

Istilah silabus diganti ATP (Alur Tujuan Pembelajaran). Kompetensi Inti atau KI diganti CP (Capaian Pembelajaran). Istilah RPP diganti modul ajar. Istilah Kompetensi Dasar (KD) diganti TP (Tujuan Pembelajaran). Istilah KKM diganti KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran).

Istilah IPK diganti IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran). Istilah Penilaian Harian diganti Sumatif. Istilah Penilaian Tengah Semester diganti STS (Sumatif Tengah Semester). Penilaian Akhir Semester diganti SAS (Sumatif Akhir Semester).

Istilah Indikator Soal diganti Indikator Asesmen. Dan Penilaian Teman Sejawat diganti Formatif. Walaupun saat ini masih asing dengan istilah – istilah tersebut, pada akhirnya akan terbiasa.

Seperti yang dimuat dalam https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id>, pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang ditawarkan oleh Kementrian Pendidikan,Kebudayaan,Risetdan Teknologi (Kemendikbudristek) memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan untuk menentukan pilihan berdasarkan angket kesiapan IKM yang mengukur bagaimana kesiapan guru dan tenaga kependidikan dalam melaksanakan IKM.

Sebagaimana yang dipilih oleh sekolah – sekolah di Kecamatan Warungasem, maka SD Negeri Candiareng juga memilih Mandiri Berubah. Sebenarnya kita diberi kesempatan untuk memilih antara Mandiri Belajar, Mandiri Berubah ataukah Mandiri Berbagi. Pemerintah Kabupaten Batang mrngarahkan agar ke Mandiri Berubah saja. Di tahun pelajaran 2022/2023 ini kami menerapkan dua kurikulum.

Implementasi Kurikulum Merdeka, penulis tegaskan dan tugaskan untuk diterapkan di Kelas I dan Kelas IV. Sedangkan selain kelas I dan Kelas IV masih menggunakan Kurikulum 2013.

Dalam menjalankan tugas sebagai Kepala Sekolah, dari standar isi yaitu satu diantara delapan standar,saya mengulangi memberikan pemahaman tentang kurikulum yang kita terapkan. Standar isi berkaitan dengan pengembangan dan pelaksanaan kurikulum. Workshop yang kami lakukan terhadap para guru merupakan langkah tepat untuk menyatukan persepsi tentang kurikulum ini.

Kurikulum 2013 yang digunakan pada masa sebelum pandemic menjadi satu-satunya kurikulum yang digunakan satuan pendidikan dalam pembelajaran. Masa pandemic tahun 2020 sampai 2021 Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan) menjadi rujukan Kurikulum bagi satuan pendidikan.

Sedang masa pandemi tahun 2021 sampai 2022, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak (SP) dan SMK Pusat Keunggulan (PK).

Untuk pemulihan pembelajaran tahun 2022 sampai 2024, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah yang belum siap untuk menggunakan Kurikulum Merdeka masih dapat menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran. Kurikulum Darurat juga masih dapat digunakan di sekolah tersebut. Perangkat pembelajaran IKM ada pada Platform Merdeka Mengajar.

Platform Merdeka Mengajar adalah platform edukasi untuk menjadi teman penggerak guru dalam mengajar, belajar dan berkarya. Juga membantu guru untuk mendapatkan inspirasi dan memahami dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Setelah dilaksanakan Workshop dari tanggal 27 sampai 30 Juni 2022, maka guru-guru kelas I dan IV serta guru PAI dan Penjas tidak lagi ada keraguanuntuk melangkah melaksanakan IKM. Buku sumber pun telah dipenuhi oleh sekolah atas kerja sama dengan beberapa penerbit. (una/zal)

Kepala SDN Candiareng, Warungasem, Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya