RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan digital ekonomi dan digitalisasi pembayaran. Karena itu, tepat pada Rabu, 17 Agustus 2022, merayakan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI) sekaligus meresmikan 3 Mal Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kota Semarang. Yakni, DP Mall, Java Mall, dan Mall Ciputra.
“Ketiga mall tersebut telah memenuhi kriteria pusat perbelanjaan SIAP QRIS. Yakni 80 persen tenant-nya telah menyediakan kanal pembayaran QRIS,” kata Kepala KPwBI Provinsi Jateng Rahmat Dwisaputra dalam acara launching Mall SIAP QRIS dan Penyerahan Bantuan Sosial (Bansos) Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPBI) di kantor KPw BI Provinsi Jateng Rabu (17/8) kemarin.
Launching tersebut merupakan bagian dari Pekan QRIS Nasional (PQN) serentak di seluruh Indonesia sejak 15-20 Agustus. “PQN ini untuk mendorong perluasan QRIS meliputi transaksi, merchant, dan pengguna melalui kegiatan on boarding, edukasi dan showcase,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan PQN sekaligus perayaan HUT RI ke-77 ini meliputi, Ngebis Ngagem QRIS (15-17/8), sosialisasi Pembayaran PDAM dengan QRIS (16/8), Launching Mall SIAP QRIS (17/8), Sosialisasi QRIS pada Dharma Wanita Kota Semarang (18/8), dan Grebeg Pasar SIAP QRIS Kendal (19–20/8).
Program SIAP QRIS merupakan hasil kolaborasi antara Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan untuk memperluas implementasi QRIS pada pasar tradisional dan pusat perbelanjaan, sehingga dapat membantu memperlancar konsumsi masyarakat di era pandemi dan endemi. Pihaknya juga sudah sosialisasi di lingkungan pemerintahan, seperti dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Jateng, dalam pelayanan pembayaran taruf Trans Jateng.
“Dengan peresmian ketiga mal tersebut, kini menggenapi jumlah mal SIAP QRIS di Kota Semarang. Total sudah ada lima mal. Selain itu, implementasi SIAP QRIS telah dilakukan pada 10 pasar di wilayah kerja KPwBI Provinsi Jateng,” jelasnya.
Setelah diresmikan, nantinya akan terdapat banner di pintu masuk mal yang menunjukan identitas mal SIAP QRIS dan petunjuk penggunaan QRIS. Ini merupakan upaya memberikan informasi kepada masyarakat bahwa QRIS sudah ada di mal tersebut, sekaligus menggiatkan penggunaannya. “Transaksi QRIS jauh lebih mudah cepat, uang bisa bisa langsung masuk ke rekening, dan tak ada sentuhan fisik sehingga lebih aman,” katanya.
Sedangkan pengguna QRIS di Jateng hingga saat ini 1,8 juta user dengan 1,515 juta merchant. Pertumbuhan merchant 124,9 persen. Nominal transaksi Rp 294 miliar atau tumbuh 243 persen (yoy) per Mei 2022. Dengan pertumbuhan volume transaksi per Mei 2022 sebesar 60 persen (yoy) yang jumlahnya 3.752.885 transaksi. “Kami menargetkan pengguna QRIS di Jateng hingga kahir 2022 sebanyak 2.163.000 user,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan pemberian bansos berupa sembako kepada petugas kebersihan dan tukang parkir di wilayah KPwBI Provinsi Jateng sebanyak 150 pcs.
“Pemberian sembako ini merupakan bansos kelima yang disalurkan oleh Ikatan Pegawai Bank Indonesia di Jateng sebagai bentuk kepedulian dan terima kasih atas berbagai pihak yang mendukung kegiatan KPwBI Provinsi Jateng,” imbuhnya.
Perlu diketahui, pemberian bansos tahap pertama, PPBI dan masyarakat di sekitar rumah pegawai BI. Tahap kedua, PPBI, Hansip komplek RBI, mantra kerja BI, panti asuhan, dan pondok pesantren. Tahap ketiga, PPBI, anak-anak panti asuhan, tuna netra dhuafa, tuna dhaksa dhuafa, pedagang keliling dhuafa, guru mengaji dhuafa, dan lansia dhuafa di wilayah Semarang (bekerjasama dengan IZI). Dan tahap keempat, warga kelurahan Tanjung Mas yang terdampak rob. (ida/web)