RADARSEMARANG.COM, Kajen – SDN 3 Pedawang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, tahun ini hanya punya lima murid baru. Setiap tahunnya, murid baru di sekolah ini tak pernah lebih dari sepuluh anak. Jumlah total murid tahun ini saja hanya 40 anak (kelas I – VI).
Pada akhir masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pekalongan belum merekap data murid baru. Saat itu belum diketahui sekolah mana yang minim murid.
“Data masih dalam proses rekap. Tapi hingga daftar ulang berakhir dan jelang masuk sekolah ini belum ada laporan soal sekolah dengan murid sedikit,” kata Kabid Dikdas Dindikbud Kabupaten Pekalongan Aji Suryo Sumanto, 8 Juli 2022 lalu.
Data baru benar-benar terkumpul belakangan ini. Kemarin, Wartawan RADARSEMARANG.COM mendatangi SDN 3 Pedawang. SD tersebut merupakan salah satu dari 37 lain yang minim murid.
Lokasinya di tengah perkebunan karet. Tepatnya di belakang PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX. Jauh dari permukiman warga. Benar-benar di dalam perkebunan karet.
“Lahan sekolah ini juga milik PTPN. Listrik, air, dan segala macam juga dari sana,” ucap Warningsih, guru kelas VI.
Ia mengungkapkan, tahun lalu SDN 3 Pedawang hanya meluluskan 16 murid. Namun tahun ini murid masuk tak sebanding dengan jumlah yang telah lulus itu.
“Murid baru selalu kurang dari sepuluh dari dulu. Jadi untuk bisa total 60 murid itu susah sekali,” katanya.
Warningsih kali pertama mengajar di SD tersebut pada tahun 2007. Ia pun kaget. Sebab, jumlah total murid saat itu hanya 60 anak.
“Tiap tahun sejak saya di sini, jumlahnya selalu berkurang. Jadi tiap kelas tidak ada sepuluh anak,” ucapnya. (nra/zal)