28 C
Semarang
Saturday, 19 April 2025

Belajar Pidato Bahasa Jawa Makin Asyik Belajar dengan Media Video

Oleh: Supri, S.Pd.SD., M.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Bahasa Jawa adalah salah satu mulok dalam struktur kurikulum di tingkat pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK. Pembelajaran Bahasa Jawa lebih menekankan pada pendekatan komunikatif yaitu pembelajaran yang mempermudah peserta didik lebih akrab dalam pergaulan dengan menggunakan Bahasa Jawa yang benar dan sesuai dengan situasinya kegiatan yang dilaksanakan dengan sistem daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa masih sulit untuk dikuasai oleh siswa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya guru, siswa, dan fasilitas. Seperti halnya dengan siswa kelas VI SD Negeri 2 Botomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal.

Data yang diperoleh, hasil belajar kelas VI semester 2 tahun pelajaran 2021/2022 pada pembelajaran Bahasa Jawa, salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa pada jenjang sekolah dasar adalah keterampilan berbicara pada KD 2.2 Berpidato. Pada materi berpidato dengan teks buatan sendiri dengan baik dan benar sesuai unggah-ungguh, belum semua siswa bisa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditentukan oleh guru.

Permasalahan yang terjadi pada muatan pelajaran Bahasa Jawa tentang teks pidato tersebut, siswa memperoleh hasil belajar siswa masih rendah, karena kurangnya motivasi dan pengalaman untuk berpidato. Munculnya masalah tersebut disebabkan tidak ada contoh yang jelas. Juga tidak ada media yang memperjelas materi, sehingga pidato kurang menarik minat belajar siswa. Proses pembelajaran terasa monoton, dan kurangnya kesiapan siswa untuk berbicara di depan orang banyak membuat siswa merasa minder dan kurang dapat mengekspresikan diri dalam berpidato, apalagi menggunakan bahasa Jawa.

Untuk mengatasi permasalalan peserta didik dengan situasi sekarang ini sangatlah penting bagi seorang pendidik untuk mencari terobosan dan ide kreatif untuk memodifikasi pembelajaran, yaitu dengan menggunakan media video pembelajaran. Video merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses penyimpanan pada media pita atau disk (Arsyad, 2004:36).

Dengan menggunakan media video, diharapkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran meningkat. Karena kelebihan menggunakan media video sangat banyak, d iantaranya dapat diulang-ulang bila perlu untuk menambah kejelasan. Pesan yang disampaikannya cepat dan mudah diingat, dapat memberikan pesan yang dapat diterima lebih merata oleh siswa.

Video sangat bagus untuk menerangkan suatu proses, mengembangkan imajinasi, pembelajaran lebih jelas dan menarik, proses belajar lebih interaksi, efisiensi waktu dan tenaga, serta belajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja.

Video pembelajaran dapat menarik perhatian, serta mampu menyampaikan suatu pesan dengan baik. Penggunaan media video sangat menyenangkan bagi siswa, anak anak usia SD lebih mudah menerima pesan melalui audio visual. Apalagi berupa tayangan video. Siswa segera meniru ucapan sesuai dengan tugas yang guru berikan.

Begitu asyiknya siswa menonton tayangan video tanpa merasa jenuh. Berbeda saat mendengarkan ceramah guru yang membosankan. Diharapkan melalui penyajian video pembelajaran dapat menjadikan anak aktif dan termotivasi untuk memahami dan mempraktikkan pidato .

Pembelajaran menggunakan media video pada pembelajaran Bahasa Jawa, dapat melibatkan siswa secara aktif untuk melihat sendiri secara jelas, membangun pengetahuannya sendiri, dan menekankan siswa untuk berkreasi. Terbukti setelah mengamati dan penggunaan media video, siswa lebih semangat dalam belajar, dan hasil belajar pun meningkat. (kd/aro)

Guru SD Negeri 2 Botomulyo, Kec. Cepiring, Kab. Kendal


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya