27 C
Semarang
Tuesday, 8 April 2025

Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Dikepung Banjir Rob Lagi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Kawasan Pelabuhan Tanjung Mas Semarang kembali banjir rob, Senin (20/6/2022). Meski air tidak sampai merambat ke pemukiman warga, namun genangan air sangat tinggi. Kedalaman mencapai pinggang orang dewasa atau kisaran satu meter.

Terlihat, titik genangan air hanya berada di dalam kawasan pelabuhan Tanjung Emas. Namun tidak sampai ke jalan raya utama akses masuk Pelabuhan. Genangan air hanya berada kurang lebih 200 meter dari jalan raya.

Namun genangan air yang cukup tinggi, membuat banyak sepeda motor yang mogok. Sehingga para pekerja pabrik yang bekerja di dalam kawasan tersebut terpaksa mendorong motornya ke tempat aman.

“Di dalam pabrik tidak banjir, cuma di jalan luarnya banjir, setengah meter lebih. Apakah banjir rob apa gimana kurang tahu. Cuma yang di depan pabrik tadi, arusnya kencang, kayak yang jebol kemarin,” ungkap salah satu pekerja pabrik, Siswanto kepada RADARSEMARANG.COM, Senin (20/6/2022).

Nafas pria ini juga terlihat ngos-ngosan, usai menuntun kendaraan menerjang genangan air. Menurutnya, kurang lebih hampir 30 menit jalan sambil dorong motor matic miliknya menuju lokasi aman, samping tiket masuk ke kawasan pelabuhan.

“Jaraknya ya hampir satu kilometer dari sini sampai pabrik. Ini jam 14.00 air sudah ada, surutnya kurang tahu. Cuma kemarin Sabtu sudah ada banjir rob, tidak tinggi seperti ini. Kemarin Sabtu itu hanya 20 senti meteran, surut sekitaran jam 17.00,” katanya.

Diakuinya, banjir kali ini juga membuatnya panik. Beruntungnya, aktivitas kerjanya pulang sudah selesai pukul 15.00. Sementara juga terlihat, genangan air paling dalam berada disekitaran kawasan Lamicitra, mencapai pinggang orang dewasa. Sebab, lokasi tersebut terdapat cekungan.

“Airnya cukup tinggi, hampir satu meter. Ketar-ketir ini, pulang saja. Takut kaya kemarin. Saya juga ndak tahu apakah jebol lagi tanggulnya atau seperti apa,” kata pekerja lain, Sumarno.

Hal senada juga diungkapkan Wawan, yang berada di kawasan inipun merasa khawatir dengan keadaan sang istri yang bekerja di kawasan industri Lamicitra.

“Katanya yang didalam sudah sampai sepinggang. Meskipun enggak parah kaya kemarin yang airnya langsung wuss gitu tapi tetap saya khawatir,” katanya.

Genangan tinggi juga terdapat di akses masuk Lamicitra. Banyak kendaraan terendam hingga diatas setengah meter. Lokasi tersebut juga cekungan. Namun untuk berada di dalam kawasan pabrik tidak terendam lantaran dataran tanah lebih tinggi.

“Iya, ini sudah pada pulang. Kemarin pasca banjir mulai kerja, tanggal 3 Juni 2022, sudah masuk, tapi cuma satu minggu. Terus libur lagi. Terus ini banjir lagi. Nanti kalau masih banjir ya kemungkinan diliburkan,” ungkap Aida, pekerja Apparel, warga Bangetayu Kulon.

Terlihat, para pekerja di dalam kawasan Lamicitra keluar sekitaran pukul 16.00. Mereka berbondong-bondong juga terpaksa jalan banjir-banjiran. Ada juga yang numpang truk tronton. Sebagian juga, banyak motor yang dievakuasi menggunakan truk.

Babinsa Tanjung Mas, Pelda Slamet mengatakan genangan banjir rob ini terjadi mulai sekitar pukul 14.00. Namun air terus bertambah hingga meninggi sekitar pukul 14.30.

“Yang terendam di Jalan koaster, mulai depan PT Best sampai TEKS, Terminal Penumpang, kurang lebih 1 km. Kemudian yang dari PT Best ke arah Pos 1 juga tergenang, arah ke PT Sriboga. 50 senti meter. Paling dalam depan sekitaran Lamicitra dan Terminal Penumpang,” katanya.

Slamet juga mengatakan, di dalam kawasan Lamicitra masih aman, terbebas dari genangan. Hanya depannya saja, akses menuju Lamicitra lantaran terdapat cekungan. Namun demikian, pihaknya belum mengetahui masuknya air di kawasan tersebut.

“Kalau yang tanggul jebol kemarin masih aman. Ya mungkin tingginya gelombang air laut, kemudian melimpas. Tapi saya belum dapat informasi dari mana,” ujarnya. (mha/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya